Kembali

1313 Words

Rima dan Andri berjalan kembali menuju tikar tempat duduk mereka. Rima sudah mengantuk dan ia hendak tidur saja. Sesampainya di tikar mereka tadi, mata Rima melotot melihat hanya ada satu bantal saja. Dilepaskannya genggaman tangan Andri dan dengan galak, ia pun bertanya kepada Andri. “Kenapa bantalnya hanya ada satu saja?” Andri tidak peduli sama sekali dengan kemarahan yang diperlihatkan oleh Rima. “Aku memang sengaja mengeluarkan satu bantal saja, karena aku mengundang diriku sendiri untuk menjadi bantal bagimu.” “Aku melakukan persiapan, kalau tengah malam nanti kau ketakutan dan kedinginan, lalu mencari guling. Dengan senang hati, aku menawarkan diriku sebagai guling hidup, yang bisa menghangatkan tubuhmu dan balas memelukmu, dengan erat.” Rima menatap Andri dengan raut wajah y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD