Rima memulai Strateginya

1405 Words

Sekarang gantian Rima yang terpaku mendengar apa yang dikatakan oleh Rudi, sampai-sampai tanpa sadar mulutnya terbuka, karena tidak percaya dengan pendengarannya. “Kalau ada cermin dan kau bisa melihat bayangan dirimu sendiri, kamu pasti akan malu, melihat matamu yang melotot dan mulutnya yang terbuka. Dan untungnya, tidak ada lalat yang mendarat mulus ke dalam mulutmu.” Dengan seketika Rima menutup mulutnya dan melihat ke arah Rudi dengan wajah yang cemberut. Namun, Rudi tidak peduli, “Ayolah Rima!, Kamu tidak mungkin marah kepada temanmu ini, bukan?” Rima hanya bisa senyum meringis dan membuat Rudi terbahak melihatnya, “Ya ampun!, kamu semakin lucu saja dan lebih mirip anak kecil, kalau begini,” goda Rudi. Tentu saja, Rima menjadi semakin kesal dibuatnya. Namun, semakin ia memperlih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD