Rima tersenyum tipis kepada ibu Andri, "Maaf Bu, kami hanya bertengkar sebagai teman saja dan tidak akan ...." Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Andri sudah memotong perkataan Rima. "Ibu, kapan Rima mulai memasak untuk kita? dan ibu bisa merasakan kelezatan masakannya, kalau ibu ajak ngobrol terus." Ibu Andri menganggukkan kepalanya, membenarkan apa yang dikatakan oleh anaknya. Ibu Andri dan Rima pun berjalan menuju ke bagian dalam rumah. Andri meminta ibunya untuk menunggu di dalam kamarnya saja, sambil menonton televisi dan biarkan Rima yang menguasai dapur untuk satu malam. Dengan diantarkan oleh Andri, Rima pun menuju dapur. Dalam hatinya Rima menggerutu, "Seandainya saja tidak ada ibu Andri, ia akan mengerjai pria itu melalui makanan yang dibuatnya." "Kau sudah menunjukkan