Andri mengetuk-ngetuk kaca jendela mobil Rudi, karena tidak bisa dibukanya. Ia pun mengira kalau Rudi pingsan dan hal itu bisa berbahaya untuk keselamatannya. Dirinya pun mengambil keputusan cepat, dengan memecahkan kaca jendela mobil yang berada di sisi Rudi duduk. Kemudian, ia membuka pintu mobil dan menarik ke luar tubuh Rudi. Diletakkannya tubuh Rudi yang tidak berdaya, di samping sisi tempat duduk sopir. Ia lalu menghubungi bengkel langganannya untuk menderek mobil Rudi ke bengkel mereka. Andri pun duduk saja, sampai mobil derek yang dimintanya datang. Tak lama kemudian, mobil derek yang dipanggilnya pun datang, ditunggunya sampai proses derek mobil Rudi beres, barulah ia menjalankan mesin mobilnya. Selama sesaat, Andri merasa bimbang, apakah ia harus mengantarkan Rudi pulang ke r