Akhir pekan pun tiba juga, Rima telah menerima sebuah goodiebag dari Andri. Namun, ia tidak mau membukanya. Ia akan memakai gaun yang dibelinya sendiri dan bukannya pemberian dari pria yang dibencinya. Rima baru saja selesai mandi, ketika ia mendengar deriang suara ponselnya yang berbunyi nyaring. Ia pun mengangkatnya dan ketika dilihatnya identitas sang penelepon adalah Andri, Rima pun harus menahan rasa kecewanya. “Lima belas menit lagi, aku akan sampai di rumahmu dan kau harus sudah mengenakan pakaian yang kubelikan untukmu. Dan jika kau tidak mengenakannya, jangan salahkan aku, kalau aku memaksamu untuk mengenakannya,” ancam Andri melalui sambungan telepon. Rima menjauhkan ponselnya dari telinganya dan melotot ke arah layar ponsel seakan-akan ada pria itu di sana. Ia baru saja henda