Makan malam dengan nuansa klasik seakan mendukung suasan romantis antara dua insan yang kini sedang menikmati hidangannya. Bibir terangkat tak henti dari bibir manis gadis itu. Makan malam dengan pria berdua adalah kali pertama untuknya. Senang? Tentu, gadis itu menganggap jika pria dihadapannya sangat romantis kala itu. Gadis polos itu juga menganggap jika pria dihadapannya rela mengeluarkan uang untuknya. Sangat polos bukan? "Apa kamu menikmati makanannya?" Tanya Frederick kepada Niana. "Sangat enak, terimakasih." Ucap gadis itu tersenyum sangat manis. Tiba-tiba Frederick mendekati Niana, tanpa menunggu sang empunya, pria itu mencium sekilas bibirnya. Niana terkejut dengan tindakan Frederick kepadanya. Tentu saja, karena ini ciuman pertama untuknya. Niana tidak berkata-kata,