Bohong jika Delano tidak merasakan sakit saat membentak Airin, ia menyesal namun rasa sakit itu tidak akan pernah ia tampakkan. Sekali berkata kasar kepada Airin, ia akan berkali-kali lipat merasakan sakit dihatinya. Ia bingung dengan semua keadaan ini, Delano ingin lepas dari belenggu hidupnya ini namun sebagai lelaki yang bertanggung jawab, Delano harus mampu mengahadapi semuanya. Sendiri! Tanpa melibatkan lagi orang lain didalam kesalahannya, Delano akan lebih berhati-hati lagi dalam bertindak, satu kesalahan kecil tidak bisa merubah segalanya. Ia tidak ingin lagi menyesal untuk kesekian kalinya. “kamu bisa Lano!” Delano menyemangati dirinya sendiri sembari sesekali memukul-mukul dadanya yang terasa sesak. Sebenarnya ia pria rapuh yang sangat pinter menyimpan kerapuhannya. Ia tidak