“Sandra!” gumam Delano saat memasuki unit apatemennya. Ia tidak menyangka jika wanita ular ini sudah berada dikediamannya, padahal baru saja menghubunginya beberapa jam yang lalu. Meminta Delano menjemputnya dibandara. Ia bingung harus bereaksi seperti apa. William sudah mengancamnya berkali-kali. Pria rtua itu berkata jika Delano harus memperlakukan Sandra dengan baik jika tidak. Perlahan proyek yang ada ditanggerang akan ia hancurkan sedikit demi sedikit. Oh astaga! “hai.” Sapa Delano sambil memaksakan senyumnya. Sandra berjalan menghampirinya lalu bergelayut manja dilengannya dan seketika itu juga, Delano melihat sosok Airin yang datang menghampirinya sambil menyambar tangannya dan mencium punggung tangan Delano. “asslamualaikum pak boss.” Ucapnya sambil memaksakan senyumnya. “s