Dengan perasaan was-was Airin melirik papan nama yang tetera didepannya, sambil meneliti kembali secarik kertas yang ada digenggamannya. Mengambil nafas dalam lalu melangkah mendekati pintu gerbang, mengintip diantara celah-celah pagar besi yang menjulang tinggi didepannya. Seorang satpam berperawakan tinggi semampai, badan tegap dan muka handsomenya berjalan menghampiri Airin yang masih mengintip dibalik pagar besi. “ada yang bisa saya bantu mbak?” ucap pria itu dengan senyum ramahnya. Airin mengngguk. “saya mau cari karyawan yang bernama bapak Hamdan bagian supir expedisi pengiriman antar kota.” Pria itu segera membuka pintu gerbangnya lalu melihat foto pria yang Airin katakan tadi. “oh ini pak ceng! Ada, tapi masalahanya dia baru saja pulang.” Airin mengeryitkan keningnya. “pul