part 20-egois

1113 Words

“udah seneng lo?” Airin mengangguk bahagia sambil mengusap-ngusap perutnya yang sudah terasa penuh, sungguh ia tidak pernah makan-makanan seenak ini. Bukannya ia tidak mau beli namun ia sayang untuk membuang- buang duitnya. Masih banyak keperluan yang harus ia penuhi selain membali makan-makanan yang hanya habis dalam sekejap, ia lebih memilih masak sendiri dari pada harus membeli, apalagi belinya direstoran mahal seperti ini. Sayang! Sayang banget duaitnya, ya taulah pemikiran orang banyak tanggungan. Apa-apa harus serba diperhitungkan! “terimakasih pak boss.” Delano mengangguk. “lo mau dibungkusin lagi gak makanannya?”  Airin berfikir sejenak sambil menggigit-gigit bibir bawahnya. “iya!” jawabnya sambil tersenyum lebar. “lo yakin?” Tanya Delano sambil meringis melihat tingkah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD