Sandaran Hati

1017 Words

“Bohong, Papa bohong!” seru Edo. Jonathan menatap nyalang Edo. “Bohong … jika Papa berbohong, Papa tidak akan sehancur itu! bahkan Papa harus menjadikanmu pelampiasan, gara-gara warna rambut kalian sama, kamu selalu mengingatkan Papa pada wanita itu!” seru Jonathan. “Apa Papa pikir, aku pernah minta di lahirkan di keluarga ini? aku tidak pernah memintanya!” seru Edo. Meninggalkan Jonathan yang diam terpaku. “Kembali!” bentak Jonathan. “Kalian semua egois, aku benci kalian semua …” lirih Edo. Tidak lagi mempedulikan kata-kata Papanya. Edo keluar dari rumahnya, berjalan menuju motornya terparkir. Jonathan terkulai lemas di sofa, menangkup wajahnya dengan telapak tangannya. Kenapa dia harus memperburuk lagi hubungannya dengan Edo. Dia hanya ingin, ke dua anaknya rukun. Apa salahnya Mac d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD