Makin Iseng

1662 Words

“Nggak! gue nggak mau pergi!” ketus Edo. Andin bergeser sedikit, niat dia mau bersandar pada gunungan ranjang, tapi keknya tubuh dia masih lemas. Edo maju, niatnya mo bantuin Andin. “Jangan mendekat! Gue bunuh lo kalau berani megang gue dikit aja!” ancam Andin. Edo tau, jika itu salas satu trik buat Andin untuk mengusir rasa takutnya. Edo terkekeh. “Sorry aja, gue nggak minat buat nyentuh lo. Kalau tadi gue mau, udah gue tuntasin sampai kelar!” Andin melotot mendengar jawaban Edo. “Bangke, lo! pergi dari kamar gue. Eh, ralat. Dari Rumah gue!” ketus Andin. “Nggak akan, gue udah dapat akses masuk ke sini dari Bonyok lo!” Edo mengucapkannya dengan nada angkuhnya. “Ihhh …! Tuhan … mudah-mudahan ini ciptaan terakhir model manusia seperti ini.” Andin menengadahkan kedua tangannya, seperti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD