Bangeten

1016 Words

Lusi menatap kesal Andin, nggak terima banget kalau Andin sampai ngadu ke Papanya, pasti semua bakal kacau. “Ndin, kalau lo sampai ngadu ke Papa, gue nggak bakalan tanya sama lo, gue nggak akan peduli lagi sama lo!” Andin yang kesal banget dengan ucapan Lusi, main gampar aja kepala Lusi. Nih dua saudara kalau mode kesal, mainnya gampar-gamparan kepala. “Lo kelewatan! Gara-gara seorang Cowok yang nggak jelas asal-usulnya, lo mau ngorbanin persaudaraan kita, yang jelas-jelas di darah kita ngalir darah yang sama!” kesal Andin, langsung berdiri meninggalkan Lusi. Dia butuh air mineral buat nyegerin otak dia yang berasap. Lusi hanya bisa nyengir mendengar omelan Andin tadi, dia padahal nggak serius dengan ucapannya, salah sendiri … Andin ngancam dia. Ini bakalan ribet urusannya kalau kayak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD