"serang!" seru beberapa player yang kini berada di barisan terdepan.
Monster kali ini seekor Cerberus, seekor anjing berkepala tiga dengan kemampuan es yang ia keluarkan dari mulutnya. Statistik Cerberus sendiri terbilang cukup alot dengan HP mencapai lima belas juta serta kemampuan yang cukup merepotkan. Setidaknya membutuhkan lebih dari 10 player untuk menuntaskan monster ini, sehingga Rio saat ini ikut menyerang di area guild Dragon King, dan kebetulan mereka pun membutuhkan bantuan di sana.
"Iya benar seperti itu, aku akan menyuplai energi dan membantu kalian menghemat mana dan HP," ucap salah seorang top player guild Dragon King.
Dragon Boy terlihat berada di sisi kanan bersama beberapa player dan di sisi kiri terdapat Pisces. Walaupun tim itu telah di isi dua orang top ranking, tetapi HP Cerberus hanya terkuras sekitar sepuluh persen padahal mereka telah berada di sana sekitar dua puluh menit dengan menghabiskan cukup botol HP yang telah di gunakan.
"Kapten, sepertinya monster kali ini memang harus di serang oleh seluruh player di server ini, bahkan damage yang aku hasilnya tidak bisa menembus ketebalan kulitnya," ucap Pisces yang nampak bersiap dengan combo skill berikutnya.
"Iya, aku juga berpikir seperti itu, seandainya kita memiliki satu lagi support yang bisa mengalihkan Cerberus, mungkin skill yang kita lakukan takkan pernah melenceng," ucap Dragon Boy merasa seperti yang ia lakukan sia-sia.
Beberapa combo berhasil di blok oleh Cerberus, hewan mitologi itu bahkan membuat para pejuang kehilangan mana dengan sia-sia. Kemampuan blok serangan Cerberus dengan akurasi yang mendekati 95 persen itu sangat merepotkan untuk mereka. Serangan ultimate esnya bahkan berkali-kali telah membuat para player menghabiskan botol HP mereka.
"Lihat di atas kepala mereka sebuah lampu yang terang dan mungkin di sanalah letak damage kritikal masuk, jika ada player yang bisa mengalihkan Cerberus, mungkin aku bisa menekan dan mengontrol kepalanya," ucap Pisces yang sudah mulai bertarung kembali dengan Cerberus.
Kecepatan dalam mengantisipasi serangan Cerberus sangat sulit untuk di tembus, bahkan serangan yang selama ini mereka lakukan itu dikarenakan terus mengorbankan beberapa player agar Cerberus menyerang player tersebut hingga akhirnya Pisces dan Dragon Boy mengeksekusi dirinya.
Serangan dilanjutkan oleh Dragon Boy dan Pisces serta bantuan dari player lainnya, padahal di sana guild Dragon King sedang Raid bersama beberapa guild lainnya yang jumlahnya mencapai 100 orang, tetapi hal itu masih belum cukup menaklukkan kerasnya kulit Cerberus, bahkan beberapa kali gelombang es yang di pancarkan Cerberus membuat mereka membeku dan kehilangan kesempatan dalam ritme p*********n.
Di tempat lain rupanya Tiger sudah menyadari jika hal yang seharusnya mereka lakukan adalah dengan bergabung antar player dan menyerang Cerberus itu secara bersamaan. Dan kini di tempat Tiger berada sudah terdapat setidaknya 80 orang player lebih dan diantaranya terlalu banyak mage sehingga tidak efektif untuk menyerang Cerberus.
"Tidak bisa, kita tak bisa mengalahkan Cerberus ini, sejak tadi kita hanya bisa menghabiskan HP Cerberus sekitar delapan persen, padahal waktu yang diberikan hanya satu jam, ini takkan mungkin berhasil jika kita tak menggunakan kekuatan yang jauh lebih besar," ucap Tiger menghentikan penyerangannya.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" ucap salah seorang player yang ada di sana.
"Jalan satu-satunya kita harus bergabung dengan guild Dragon King, karena mereka memiliki damager kuat seperti Dragon Boy dan Pisces, lebih beruntung lagi jika di kubu mereka ada Scorpions," ucap Tiger.
Tanpa berpikir lama akhirnya Tiger mengerahkan seluruh player yang barusan bertarung bersamanya menuju ke arah guild Dragon King yang saat ini berada di air terjun Bidadari.
"Ikuti aku, kita harus menyerang Cerberus ini bersamaan," ucap Rio yang juga menyadari hal itu.
Rio baru sadar jika sejak beberapa hari lalu sebenarnya Scorpions berada di rombongan yang ia pimpin, saat ia mengintruksikan seluruh player, ia pun dibuat terkejut saat Scorpions berbicara padanya.
"Aku kira kau akan terus memimpin rombongan ini sampai akhirnya tidak mendapatkan apa-apa," ucap Scorpions sinis.
"Kau, kan? sejak kapan?" tanya Rio bingung.
"Bahkan tidak sadar jika aku sudah mengikuti dirimu beberapa hari ini, tapi berkat kau, aku jadi menemukan sebuah item baru yang bisa meningkatkan skill hisapku," ucap Scorpions seakan berterima kasih padanya.
"Begitukah? bagus kalau begitu," ucap Rio datar.
"Waktunya semakin sempit, jika tidak bergabung sekarang mungkin kau akan kehilangan kesempatan mendapatkan Athena sield," ucap Scorpions yang langsung pergi meninggalkan rombongan yang dipimpin oleh Rio.
"Hei tunggu aku, ya ampun egois sekali. Ayo kawan-kawan kita pergi dari sini ikuti aku," ucap Rio mulai memimpin rombongan ke arah air terjun Bidadari.
"Baiklah, kami akan mengikuti dirimu kemanapun kau pergi," ucap salah seorang player yang mengikuti dirinya.
Sam yang saat ini hendak mengunjungi rumah Rio tiba-tiba dikejutkan dengan keadaan Rina yang saat ini terkapar di lantai.
"Rina? ya ampun apa yang terjadi? tunggu, kau pasti selamat," Sam pun terlihat panik dan bergegas membawa Rina ke rumah sakit.
Setelah mendapat perawatan dan akhirnya masuk ke dalam ruang ICU, kondisi Rina berangsur membaik walaupun saat ini ia belum sadar sepenuhnya.
"Sepertinya ada trauma yang dalam, yang di rasakannya, aku harap sebagai suaminya anda menjaga istri anda dengan baik," ucap dokter lalu pergi meninggalkan Sam.
"Tapi aku bukan suaminya, dasar dokter so tahu," ucap Sam yang saat ini kebingungan.
"Bagaimana aku mengatakannya? padahal aku sudah berhasil menemukan hal itu, apa yang harus aku lakukan sekarang?" ucap Sam duduk sembari memegangi kepalanya.
Kembali ke game, kini tim dari Tiger sudah sampai ke tempat yang mereka tuju dan langsung terjun ke arah Cerberus yang saat ini sedang di serang oleh Dragon Boy.
"Kapten, kelompok Tiger terlihat di atas batu besar di sana, apa mereka ingin mengacaukan Raid kita?" tanya salah seorang player yang ada di sana.
"Nampaknya mereka menyadari keadaan ini," ucap Pisces yang masih melakukan combo serangan bersama Dragon Boy.
"Aku harap juga begitu, itu artinya kekuatan tempur kita akan bertambah," ucap Dragon Boy.
"Mereka tidak mengganggu," teriak Pisces yang di sambut oleh teriakan player yang menamengi mereka.
"Bantuan datang!" ucap salah seorang player yang melihat Tiger.
"Nampaknya mereka mengerti akan maksud kedatangan kita," ucap Tiger.
"Tunggu apa lagi?" tanya Snake Head.
"Serang saja," ucap Snake Tail.
Lalu disambung oleh teriakan Tiger dan melesat cepat menuju arah Cerberus dan langsung menghajarnya. Walaupun kekuatan mereka kini bertambah, tetap saja Cerberus terlalu kuat, nampaknya serangan mereka kurang berarti karena Tank dikubu mereka kurang tebal sehingga kedatangan The Man King seperti sangat di harapkan.
Tak lama akhirnya Rio pun datang dan mencoba untuk bergabung tanpa adanya persetujuan dari mereka.
"Tidak usah terlalu lama, Serang saja sebelum waktunya habis," ucap Scorpions yang langsung memasukkan serangan combo.