Legend Character

Tahun 2050 adalah awal kebangkitan sebuah perangkat game yang mengusung konsep VR, selain itu game ini cukup maju di mana seseorang dapat memasuki dunia game dengan visual yang cukup baik. Sebuah game bernama "Legend" yang mengusung tema kerajaan cukup digandrungi saat ini, bahkan playernya sendiri telah mencapai satu milyar orang dari seluruh penjuru dunia. Hari ini akan jadi hari yang sangat bersejarah dalam industri konsol dunia, karena event yang akan diselenggarakan sesaat lagi diikuti player profesional dari seluruh penjuru dunia. Game VR sendiri merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan, bukan hanya untuk pengembang saja tetapi game ini telah banyak melahirkan beberapa gamers profesional dengan bayaran yang tidak main-main. Ricky adalah salah satu dari sekian banyak gamers di dunia yang namanya di takuti dikalangan gamers, hal itu dikarenakan cara bermain Ricky yang terbilang berani dan cukup bar bar dalam membunuh monster yang ada di hadapannya serta sikapnya yang sering mengambil item langka yang musuhnya miliki. Sudah banyak player yang menantang Ricky dalam duel satu lawan satu, tetapi satupun tak ada yang berhasil mengalahkannya. Hari ini kemampuan Ricky di uji kembali dalam sebuah event terberat yang pernah ada. "Apa kau yakin bisa mengalahkan naga itu?" tanya seorang pria di sebelah bangku Ricky yang saat ini sedang menatap layar monitornya. "Sebenarnya jika dilihat dari statistik kemampuan Monster kali ini cukup tidak masuk akal, di tambah lagi level monster kali ini lima kali lipat lebih tinggi dari level player dan memaksa kita untuk melakukan Raid," ucap Ricky yang saat ini sedang memilih peralatan yang akan ia gunakan di dalam event nanti. Peralatan VR yang saat ini sedang mereka charge kemudian mereka ambil untuk segera masuk ke dalam game. Konsep VR di dalam game ini cukup simpel, seseorang hanya harus memakai helm interaktif lalu mereka akan tertidur kemudian mereka akan masuk ke dalam sebuah game layaknya sebuah mimpi dan bisa di lihat di layar monitor seseorang yang sedang menontonnya. Waktu perlombaan tersisa dua hari, Ricky yang memiliki karakter dengan nama akun Fireclawn mencoba untuk melakukan raid bersama temannya, kebetulan job yang diambil Ricky adalah assassin sedangkan temannya mengambil job healer. Perpaduan serta kerja sama mereka dalam mengalahkan monster yang ada di sana sudah tidak diragukan lagi, bahkan beberapa waktu belakangan nama mereka sempat dirumorkan akan menjadi karakter dengan kemampuan yang cukup kuat. Walaupun mereka mengambil karakter dari ras manusia, tetapi kekuatan tempur mereka berhasil mengalahkan ras cyborg saat pertarungan perebutan wilayah, diketahui bahwa ras cyborg sendiri merupakan salah satu dari lima ras yang ada di dalam game dengan persenjataan lebih baik. Setelah Fireclawn memilih peralatan tempurnya, kini ia dibantu oleh Rocker untuk menjalankan raid di dalam hutan kebisingan. "Apa kau siap dalam raid kali ini?" tanya Fireclawn sembari membetulkan helm protektor yang ia kenakan. "Seharusnya kau tak usah berkata seperti itu, kau meragukan kemampuan healling ku ya? aku adalah healler terbaik di dalam game ini," ucap Rocker yang memiliki penampilan karakter cukup besar dan menggunakan tamengnya. "Baiklah ayo mulai!" Sementara itu di tempat lain, tepatnya di kantor pusat game Legend berdiri. Dua orang pria nampaknya sedang membicarakan sesuatu yang cukup penting. "Kau harus menutup game ini secepatnya tuan, kalau tidak saudaramu akan melakukan sesuatu yang diluar dugaan kita," ucap seorang pria berambut klimis dengan kumis tebalnya. "Bagaimana kau bisa berpikir seperti itu? sedangkan saudaraku yang membantu aku sampai berada di posisi ini, terlebih sebentar lagi awal kebangkitan dunia game akan dimulai dari tangan kita," ucap seorang pria berusia sekitar 30 tahunan dengan jas merah bertuliskan 'Legend'. Akhirnya hari yang ditunggu para gamers pun digelar, pagelaran event game VR termegah yang akan mereka ikuti tahun ini sekaligus menjadi awal kebangkitan dunia game di tahun ini. Kilatan cahaya dari kamera menyoroti dan berkedip tak henti ke arah pria yang memakai jas merah di depan podium. Pria itu berpidato sekaligus membuka acara mewah yang akan segera diselenggarakan. Dikarenakan ini adalah sebuah event sekaligus ajang untuk memamerkan prestasi, banyak tim besar yang mendaftarkan dirinya untuk membuktikan bahwa merekalah dewa game di dalam game tersebut. "Terimakasih untuk semua pihak yang terlibat dalam event kali ini, sehingga acara ini dapat dilaksanakan dan resmi dibuka." Sambutan yang disampaikan oleh Chris selaku pemilik dari perusahaan game itu membuka event yang akan dilaksanakan sebentar lagi. Semua orang bersorak gembira karena sebentar lagi event dengan hadiah yang luar biasa akan mereka ikuti. Ada dua tim yang memang sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi event kali ini, karena mereka berpikir event ini bukan hanya ajang untuk menunjukkan siapa yang paling hebat, tetapi sekaligus memperkenalkan nama mereka ke kancah lebih bergengsi. Lucas selaku ketua dari tim warrior nampak sedang memberikan arahan dan semangat kepada timnya. "Walaupun event kali ini peraturannya sangat bebas, tetapi kita harus tetap menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku," ucap Lucas mengingatkan kepada para anggotanya untuk tetap konsisten serta sesuai dengan arahan di dalam game. "Selain tim Falcon, tetapi duet duo dari tim bayangan Fireclawn dan Rocker adalah dua diantara player yang harus kita kalahkan. Walaupun kita tidak saling serang di event kali ini, aku yakin serangan kita akan melampaui kerjasama mereka." Semua orang bersorak dan nampak bersemangat mendengar arahan dari Lucas. Lain tim warrior lain pula tim Falcon, saat ini Bryan selaku ketua tim terlihat sangat santai untuk event kali ini walaupun lawan yang akan mereka hadapi seluruh player profesional dari seluruh penjuru dunia. "Walaupun lawan kita cukup tangguh di event kali ini, tetapi kita harus tetap tenang, selama di dalam game damage yang kita hasilkan selalu berada di tingkat paling atas di seluruh server, jadi kita seharusnya bisa memenangkan Raid ini dengan sangat mudah karena damage terbanyak lah yang akan mendapatkan item terbanyak," ucap Bryan dengan santainya sembari mengelap helm proyektor yang akan ia gunakan. Di sisi lain, Ricky sudah bersiap-siap di dalam game dengan memegang sebuah pedang baru yang sebelumnya ia dapatkan di hutan kebisingan level 4. Rocker juga nampaknya mendapatkan armor baru yang jauh lebih kuat dari armor yang ia gunakan sebelumnya. "Ini pedang yang sangat langka, entah kenapa aku bisa mendapatkannya padahal Raid kemarin hanya melawan boss Lucifer, atau jangan jangan memang item ini yang sebenarnya berada di jantung Lucifer?" ucap Fireclawn. "Entahlah, tetapi sebenarnya aku sudah menduga jika di hutan itu terdapat benda semacam ini, karena kau tahu sendiri hutan kebisingan itu selalu menyembunyikan sesuatu yang diluar dugaan seperti apa yang di dapatkan oleh Lucas beberapa Minggu lalu, bukan?" Fireclawn dan Rocker nampaknya sangat siap untuk memenangkan event kali ini, itu terlihat dari ekspresi mereka yang nampak tidak peduli dengan musuh yang akan mereka hadapi. Akhirnya event yang dinanti pun telah resmi dibuka dan sudah banyak player yang login untuk bersiap menanti quest yang akan mereka terima. Di sana terlihat banyak sekali player dari berbagai tim maupun perseorangan dan nama-nama player besar lainnya yang juga ikut berpartisipasi. "Sudah aku duga akan meledak seperti ini, tetapi dari semua player yang ikut dalam event kali ini, tidak satupun dari mereka yang bisa aku waspadai," ucap Fireclawn begitu percaya diri. "Kenapa kau sangat sombong, padahal sebelumnya kau nampak kepanasan ketika melihat sayap baru Asura77, hahaha," Rocker nampak meledek Fireclawn dengan candaannya. "Ya ampun, aku tak pernah iri kepadanya, lagipula sayap yang didapatkan dari hasil top up dimana esensinya? lebih baik mendapatkan dengan cara berjuang," balas Fireclawn sedikit jengkel. "Bukannya set armor yang kau gunakan sekarang itu pun hasil top up bulan lalu? apa kau juga berpikir jika caramu itu tidak ada esensinya?" tanya Rocker semakin meledek. Mendengar pertanyaan seperti itu membuat Fireclawn sedikit jengkel dan ia pun mengelak dengan jawaban tak mau kalah. "Aku top up karena menghargai karya pencipta kostum ini, lagi pula armor ini pun takkan aku pakai. Baiklah aku ganti saja!" Fireclawn nampak kesal dan sedikit malu karena argumennya barusan semacam menjadi Boomerang baginya. Sementara Fireclawn mengganti armornya, tim warrior nampaknya sangat serius untuk memenangi Raid event kali ini, itu terlihat jelas dari armor yang mereka upgrade serta peralatan tempur mereka yang sangat kuat, ditambah lagi mereka mengambil job dari ras cyborg yang memungkinkan mereka memiliki damage cukup besar di Raid nanti. "Lihatlah s*****a baruku, s*****a yang aku dapatkan dari pengrajin level 5 dengan bahan metal yang aku dapatkan dari gunung es, membuat s*****a ini nampak berkilau," ucap Lucas dengan nama akun cyberpoll. "Waw, itu salah satu s*****a dengan harga yang mahal jika kau jual dan cukup sulit membuatnya bukan?" tanya salah satu temannya. "Aku yakin damage yang akan dihasilkan akan jauh lebih besar karena musuh yang kita hadapi berelemen es dan bumi," ucap cyberpoll. Tak butuh waktu lama akhirnya Raid pun dimulai dengan dibukanya gerbang waktu menuju arena. Sungguh di luar perkiraan karena arena saat ini nampaknya sedikit cerah dan berwarna, karena biasanya event besar seperti ini memiliki latar gelap dengan banyak monster yang menyambut. "Gerbangnya telah dibuka, arena ini persis seperti Padang rumput Greenpeace, jika dugaanku benar itu artinya akan banyak orce muncul di sini," ucap Rocker mengidentifikasi arena. Benar saja, tak lama sekumpulan orce muncul dan mulai menyerang para gamers. Padang rumput itu kini menjadi arena perang antara player dengan orce. Ada waktu sekitar lima menit dibutuhkan untuk mendapatkan nilai tertinggi, tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi mereka yang memiliki skill area yang cukup luas seperti para mage. Pertarungan Raid itu cukup sengit dan penuh dengan kilatan cahaya efek dari setiap jurus yang dikeluarkan player, dan benar saja Raid ini didominasi oleh para mage yang notabene memiliki skill area yang cukup luas dan mampu mempercepat dalam membunuh monster. "Kenapa kau lelet sekali Fireclawn? jika kita tidak cepat maka point kita akan kalah oleh para mage itu, apalagi para mage dari ras cyborg cukup kuat dan mampu membuat damage yang besar," ucap Rocker yang menyerang orce dengan tebasan tombaknya. "Tidak usah khawatir aku akan memakai skill ketigaku dan akan aku gabungkan dengan fire hammer ku," jawab Fireclawn dan nampak bersiap mengeluarkan skillnya. Ada banyak skill random yang ada di dalam game itu, tetapi ketika di dalam pertarungan ataupun event Raid semacam ini, Mereka hanya bisa memilih lima skill dari dua belas kapasitas skill yang dimiliki, itu artinya saat ini Fireclawn hanya menggunakan beberapa skill andalannya untuk melawan para monster. "Fire tornado!" Sebuah skill dengan memutar pedang searah jarum jam dan membentuk pola lingkaran berapi itu seketika membakar orce yang ada di hadapan mereka, sementara Rocker seperti biasanya menjadi seorang support yang akan memulihkan XP Fireclawn. Walaupun damage yang dihasilkan Rocker lebih rendah, tetapi skill pasif yang ia miliki yaitu menyerap 30% item atau poin yang berhasil dikumpulkan oleh player yang ia support, itu artinya dengan sedikit menyerang saja Rocker mampu mengumpulkan point cukup banyak walaupun tak sebanyak Fireclawn. "Ayo terus hancurkan seperti itu Fireclawn, agar aku bisa mendapatkan point juga," ucap Rocker sembari memberikan transfer energi kepada Fireclawn. Dengan skill yang ia miliki, Fireclawn terus menerus menebas monster yang ada di Padang rumput Greenpeace itu. Bukan hanya mereka, tetapi seluruh pemain kini berlomba untuk mendapatkan peringkat teratas agar item yang mereka dapatkan semakin banyak. Tim warrior di Raid kali ini cukup unggul, itu karena anggota mereka yang kebanyakan mage serta skill pasif dari jangkauan tembak ras cyborg membuat mereka cukup efisien untuk menangani Raid ini. Tim Falcon yang tak mau kalah akhirnya mengeluarkan s*****a andalan mereka yang mereka dapat dari event menguasai pulau Totoro pada bulan lalu, s*****a itu adalah dark Angel, sebuah s*****a berbentuk sabit yang memiliki jangkauan area dengan elemen angin. Kembali lagi kepada Fireclawn dan Rocker, kini mereka nampak tak merasa kesulitan sama sekali menangani para monster itu, dan juga skill utama dari Rocker ini mampu membuat Fireclawn mengurangi energinya sebesar 20% serta meningkatkan daya serang sekitar 5%, dengan Buff yang yang diberikan ini membuat Fireclawn menjadi cukup tangguh walaupun dalam raid area serangannya tidak sebaik para mage, tetapi setelah Raid ronde pertama berakhir Fireclawn berhasil menduduki peringkat 25 sedangkan Rocker berada di urutan ke 40 seluruh server. Babak pertama dari Raid event kali ini akhirnya berakhir, kini mereka akan di teleportasi kembali ke tempat yang berbeda. Sementara perolehan point telah diumumkan, Fireclawn berencana untuk mengisi terlebih dahulu energinya. "Embun jiwaku masih tersisa banyak, dan sepertinya ini akan cukup untuk mengalahkan boss monster ini," ucap Fireclawn. Akhirnya mereka sampai di sebuah kastil yang di duga berada di reruntuhan kota Sunstone, rumah para ras elf berasal, itu artinya dalam Raid ini ras Elf akan sangat diunggulkan karena mereka terbiasa menjalankan quest di tempat ini. Setelah waktu mulai berjalan, mereka diminta untuk mencari bola cahaya yang terletak di setiap sudut kastil, dan yang menarik adalah mereka akan melawan icefox yang menjaga kastil tersebut. Icefox sendiri adalah monster berbentuk serigala yang biasanya menjadi boss di Raid yang sering dilakukan oleh ras elf. "Jadi rintangan selanjutnya hanya mengumpulkan bola cahaya? itu artinya kita harus cepat sebelum yang lain mengumpulkannya," ucap Fireclawn. Dengan cepat para gamers pun berebut bola cahaya dan mulai bertarung melawan Icefox penjaga kastil. Sementara mereka bertarung, dari layar monitor nampaknya istri Ricky sedang menyaksikan suaminya yang sedang ikut dalam event itu. "Si bodoh itu, padahal aku sudah bilang jangan mengikuti event, tetapi kenapa dia tak mendengarkan aku, ya ampun suami s****n, huhuhu," istrinya sedikit bersedih dan mencoba untuk menenangkan dirinya. Sementara seorang bayi laki-laki nampak tidur pulas di samping istri Rocker, dan ia berkata sekali lagi, "semoga kau menjadi anak yang penurut dan tak bermain game seperti ayahmu itu ya nak." Di sisi lain, CEO dari game Legend sendiri nampak tersenyum gembira menyaksikan para player memainkan gamenya. "Aku yakin setelah acara ini selesai, impianku akan menjadi kenyataan," ucap pria itu sangat senang. Seorang pria yang lain nampak sinis melihat ke arahnya, seakan ia tak menyukai pria yang tengah tersenyum lepas itu. Kembali lagi ke arena event, kini waktu yang tersisa hanya satu menit dan hal itu tak di sia-siakan oleh tim bayangan. Melihat waktu yang semakin berakhir, Fireclawn mengeluarkan pedang Artemis andalannya untuk membunuh monster itu sendirian, padahal Iceland sendiri tergolong monster yang cukup kuat dan butuh sekitar sepuluh player untuk mengalahkannya. "Monster ini sangat cocok untuk mengasah pedang Artemis milikku, badan es yang keras takkan mampu menghalangi tebasan pedang ini!" Fireclawn nampak berlari sembari berteriak. "Hajar semuanya Fireclawn, aku akan membantumu dari belakang!" teriak Rocker menyemangati. Total sekitar 10 Icefox yang sudah mereka kalahkan tetapi mereka hanya mampu mengantongi tiga bola cahaya yang ada di sana. Seperti dugaan Sebelumnya, ras Elf lebih mendominasi di babak ini, diantara mereka bahkan melesat menduduki peringkat dua puluh besar walaupun posisi puncak masih di perebutkan oleh anggota dari masing-masing tim Falcon dan tim Warrior. Fireclawn dan Rocker kini merosot sangat jauh, mereka berada di posisi ke tujuh puluhan, hal itu cukup membuat tim Warrior cukup lega, karena mereka berfikir perolehan pointnya cukup jauh dengan Fireclawn salah satu player yang mereka takuti. "Apa kau lihat? aku kira Fireclawn akan menguasai semua ronde, tetapi tim bayangan kini malah tertinggal. Apakah mereka kesulitan di Raid kali ini?" tanya salah satu anggota tim Warrior. "Apapun itu, tetapi aku cukup lega melihatnya, karena hambatan kita sekarang hanya tinggal tim Falcon," ucap Cyberpoll. Babak demi babak mereka lalui sampai akhirnya babak puncak yang menjadi tujuan utama event ini pun dilaksanakan. Lokasi yang menjadi sarang dari boss ini berada di istana para Dewa langit tingkat ke tujuh, yang artinya monster kali ini sangat kuat dan tak mungkin mengalahkannya hanya sendirian, itulah kenapa event ini diselenggarakan secara Raid. Black Dragon Eyes, monster yang cukup besar berbentuk naga western dengan armor menyelimuti tubuhnya. Adapun item yang ada di dalam perut naga itu berupa armor serta persenjataan dan perlengkapan supar langka yang hanya ada di Raid kali ini. Semua orang berteriak karena merasakan sensasi yang luar biasa, seluruh player yakin bahwa merekalah yang nantinya akan mendapat item yang paling langka diantara lainnya. "Ini dia puncak Event yang aku tunggu," Fireclawn nampak tersenyum, seperti ada hal yang ingin dia lakukan. "Bagaimana? posisi kita berada di urutan ke seratus, apa kau yakin damage yang akan kita hasilkan bisa menggeser para player yang ada di top sepuluh?" tanya Rocker. "Sejak kapan kau ragu padaku?" tanya Fireclawn dengan senyuman percaya dirinya. "Benar juga, orang yang ada di hadapanku saat ini adalah Fireclawn yang sudah tidak bisa dianggap remeh lagi, ayo kita bertarung bersama!" teriak Rocker penuh semangat. "Ini saatnya mengeluarkan pedang itu," ucap Fireclawn. Raid pun dimulai, kini semua player nampak menyerang monster itu secara bersamaan, namun ternyata di Raid ini mereka tak bisa mengisi HP lebih dari tiga kali, yang artinya mereka harus memulihkan HP mereka dengan keluar terlebih dahulu untuk mengisi kembali HP mereka. "Serangan kuat sekali, bar HP ku terkuras 50% hanya dengan satu semburan esnya, monster yang sangat kuat." Dari setiap seratus ribu damage yang mereka hasilkan, mereka akan mendapatkan koin yang keluar dari monster naga itu, artinya di event kali ini bukan hanya item mereka yang akan bertambah, tetapi koin yang mereka miliki pun akan berlimpah karena setiap damage akan mengeluarkan koin. Ketika semua orang menyadari akan hal itu, mereka nampak lebih semangat dan bertubi-tubi menyerang monster itu. Fireclawn yang sejak tadi melakukan serangkaian serangan, cukup membuat beberapa player yang menyadarinya terkejut, pasalnya satu tebasan yang Fireclawn lancarkan senilai satu juta damage, itu artinya critical damage yang dihasilkan Fireclawn berpotensi membawa ia ke puncak teratas di dalam Raid ini. "Tebasan macam apa itu? itu gila, s*****a apa yang ia gunakan? bagaimana bisa? bahkan damage yang dikeluarkan oleh Saintking saja hanya sebesar delapan ratus ribu," seorang dari tim Falcon yang menyadari itu cukup terkejut. Saintking sendiri adalah player sultan yang menduduki peringkat teratas di semua server, dan di Raid ini Saintking pun berada di posisi puncak dengan perolehan point yang cukup besar bahkan lebih besar setengah poin dari peringkat kedua. "Aku takkan kalah oleh Sultan seperti kau Saintking! player yang hanya mengandalkan uang, hanya akan berakhir seperti sampah," teriakan keras dari Fireclawn nampaknya membuat Saintking murka, dari awal baik Saintking maupun Fireclawn sama-sama tidak saling menyukai. Sisa Raid yang saat ini berlangsung tersisa sedikit lagi, dan hasil akhir dari Raid ini sesuai prediksi sebelumnya, Fireclawn menggeser posisi pertama dari Saintking dan menjadikan ia pemain terkuat untuk saat ini. Hasil akhir ini bahkan membuat nama Fireclawn semakin terkenal dan kini kehidupannya sangat bergantung kepada game yang ia mainkan. Selama tiga tahun ini ia menjalani aktifitasnya itu dan mendapatkan uang dari sana, tetapi hal yang mengejutkan terjadi. "Tidak! tidak mungkin!" teriak seorang wanita dengan jeritan histeris memenuhi ruang rumah sakit. Wanita itu menatap pria yang tergeletak lemas di hadapannya, dan semua orang yang panik akhirnya mencoba menenangkan wanita itu. Laki-laki itu akhirnya meninggal di ruang operasi rumah sakit dan membuat wanita itu menangis sejadi-jadinya dan pria yang meninggal itu adalah Ricky atau Fireclawn. Dan era baru pun dimulai sejak sepuluh tahun Kematian Ricky. Seorang wanita yang kini ditinggalkan suaminya itu nampak memarahi anaknya. "Kenapa kau tak menuruti ibu? ibu tak suka kau bermain game!" dia nampak marah dengan meneteskan air matanya. "Tapi kenapa aku tak boleh memainkannya? sedangkan semua tugas yang ibu berikan, sudah aku lakukan, aku hanya ingin bermain," bentak anak berusia 14 tahun itu yang membuat ibunya semakin meneteskan air mata. Anak itu tidak tahu alasan kenapa ibunya melarang dia bermain game. Alasannya cukup sederhana, karena ibunya tak mau anaknya mati karena game, diketahui ayah dari anak itu adalah Fireclawn yang mati akibat rusaknya urat syaraf otak karena terlalu sering menggunakan helm proyektor dari game yang ia mainkan. "Aku akan menunjukkan pada ibuku, jika bermain game itu bisa menghasilkan sesuatu yang berguna."