Wang yang tidak tahu kenapa orang-orang itu kini menghadangnya lalu bertanya dengan nada yang sedikit tinggi.
"Apa yang kau maksud? bicara baik-baik, kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?" ucap Wang yang masih berdiri di samping Montnya itu.
"Banyak orang yang sekarang menuju server ini, dari kabar yang aku terima bahwa mereka sedang mencoba mencari item langka di sini dan akan memakainya di server mereka," ucap Tiger menjelaskan.
Mendengar perkataan dari Tiger, Wang juga menyadari jika memang tujuan utama mereka hanya untuk mendapatkan item langka di tempat ini, tetapi sebagai player yang hanya menjadikan game sebagai hobi, Wang merasa tidak peduli akan hal itu.
"Iya aku tahu jika mereka kemari untuk mendapatkan item langka yang memang sudah habis di server mereka, tapi bukan berarti aku bersekutu dengan player-player itu," ucap Wang seakan tak peduli.
Lalu salah seorang player yang juga anggota guild Lord Champions mendekatkan diri pada Tiger lalu berbicara cukup pelan kepadanya.
"Aku sudah menduga, pasti orang ini memang bekerja sama dengan para player itu, dari kata-katanya saja ia nampak sangat tahu maksud para player itu," ucapnya sembari memandang sinis ke arah Wang.
"Benar, pantas saja waktu itu ada seorang dengan level yang tinggi mencoba untuk melindungi dirinya, ternyata mereka satu koalisi," ucap Tiger menelaah.
Jelas di sini ada sebuah kesalahpahaman dan kekeliruan yang dipikirkan oleh Tiger beserta para anggotanya, bahkan Tiger saat ini menandai akun Wang ini agar ia tak bisa naik ke puncak Arena di server tersebut.
"Posisi ke berapa dia di dalam arena?' Tanya Tiger penasaran.
"Dia berada di top 21 kapten, dia meleset dengan cepat padahal sebelumnya dia tak ada di posisi itu," ucap salah satu anggota guild Lord Champions.
Di rasa peringkatnya masih di bawah top 20, Tiger tidak terlalu mengkhawatirkannya, karena untuk mendapatkan kursi rank tinggi ia masih harus menghadapi beberapa player kuat.
"Dengar ini, kami akan terus mengawasi dirimu dan takkan membiarkanmu bertambah kuat dan menguasai server ini, sejak awal berdirinya guild Lord Champions, server ini sudah kami jadikan sebagai server kekuasaan kami, hanya tinggal menyingkirkan Dragon Boy maka semua akan terwujud," ucap Tiger terdengar cukup serius.
"Hah? ada apa dengan kalian? aku bermain game hanya untuk kesenangan, kenapa malah mengancam aku seperti ini, lagi pula aku tidak ada hubungannya dengan orang-orang di server lain," ucap Wang cukup kesal dengan semua perkataan Tiger.
"Aku tidak peduli, kami takkan biarkan kau mendapatkan semua item langka yang sudah di sediakan di server ini," ucap Tiger lalu pergi meninggalkan Wang dan masuk ke dalam event perburuan.
Dalam benak Wang, dirinya tak pernah berpikir sejauh itu untuk menguasai server, baginya bisa menaklukkan quest level atas saja sudah cukup puas walaupun kali ini akunnya dimainkan oleh Rio untuk mencapai quest itu.
"Ada-ada saja orang itu, tapi karena dia aku jadi semakin yakin jika semua item yang Rio dapatkan sangat berguna untukku ke depannya," ucap Wang yang kini meninggalkan tempat perburuan itu karena isi tasnya sudah tak mampu mengantongi item lagi.
Sementara itu sebelum event perburuan itu dimulai, player peringkat pertama di server 6 Dragon Boy, dirinya kini di hadang oleh seorang yang cukup asing di sana. Dragon Boy yang saat ini sedang menyelesaikan questnya itu tiba-tiba di tantang untuk berduel satu lawan satu oleh seseorang yang belum ia temui sama sekali.
Dari balik pohon besar yang menghalangi pandangannya, seseorang nampak melangkah keluar dan berkata.
"Jadi kau peringkat pertama di server ini?"
Dragon Boy yang mendengar ada seseorang yang berbicara padanya lalu menghentikan sejenak quest yang saat ini ia jalankan.
"Siapa? apa kau berbicara padaku?" ucap Dragon Boy cukup ramah.
Perlu diketahui jika Dragon Boy adalah player terkuat di server 6, dia juga seorang streamer game cukup terkenal. Karakternya yang ia dapatkan secara langka membuat orang-orang tertarik melihatnya, kemampuannya juga cukup hebat dan dia orang pertama yang berhasil menginjak level 70 di server 6. Dragon Boy juga memiliki Mont level 3 dengan statistik yang cukup kuat yang ia dapat setelah menyelesaikan quest level 60. Di arena namanya adalah yang teratas serta memiliki banyak item langka yang ia dapatkan dari hasil gacha.
"Kenapa banyak orang yang mengikuti streamer seperti dirimu? padahal streamer itu hanyalah orang bodoh yang tak dapat memainkan game dan hanya fokus pada viewer," ucap orang itu yang tiba-tiba membawa nama streamer.
"Apa maksudmu? apa kau tidak menyukai streamer?" tanya Dragon Boy.
Jika di lihat-lihat Dragon Boy cukup ramah pada orang yang bahkan belum ia temui sama sekali, mungkin ini salah satu hal yang banyak orang sukai darinya.
"Namaku adalah Killing Man, aku akan menghancurkan siapa saja orang yang sesat dalam game ini, seseorang yang bisa merusak kebahagiaan dalam game ini, salah satunya adalah kau," ucap orang itu sangat serius.
Jika dilihat dari penampilannya, orang ini berada di atas level Dragon Boy, walaupun kali ini orang itu tak memakai kostum apapun dan hanya menggunakan zirah biasa.
"Kesenangan? aku semakin tidak faham yang kau maksud," ucap Dragon Boy waspada.
"Salah satu streamingmu Minggu lalu yang membahas tempat drop langka membuat harga papan anjlok dan orang-orang yang sebelumnya tidak mengetahui tempat itu berbondong-bondong pergi ke sana untuk mendapatkan drop yang mereka cari," ucap orang itu lagi menjelaskan.
"Lalu? bukankah artinya aku membantu para player baru itu mendapat item tanpa mereka mengeluarkan uang?" Balas Dragon Boy serius.
"Justru dengan begitu kau malah merusak kebahagiaan mereka, gara-gara dirimu harga jual item kini terus turun karena barang yang melimpah dan gampang di dapatkan, jika orang-orang seperti kalian dibiarkan maka tak lama game ini akan hilang menyenangkannya," ucap Killing Man serius.
Lalu ia menantang secara langsung untuk berduel di sana. Awalnya Dragon Boy menolak karena dia pikir hal ini tidaklah penting, tetapi saat orang itu terus saja mendesak akhirnya duel pun tak terelakkan. Serangan di mulai oleh Killing Man yang menyerang langsung ke arah kepala, area kritikal yang mampu menerima damage lebih besar.
Walaupun level mereka terbilang sangat jauh, tetapi masih ada perlawanan dari Dragon Boy, itu dikarenakan Killing Man terlihat hanya main-main saja.
"Kemampuanmu bahkan jauh dibawahku saat aku ada di levelmu sekarang," ucap Killing Man yang saat ini berdiri setelah melancarkan serangan skill pertamanya.
Terlihat Dragon Boy seperti kelelahan menghindari seluruh serangan itu, ini jelas pertarungan yang tidak adil di mana Killing Man sendiri berlevel karakter 100 sedangkan Dragon Boy hanya berlevel karakter 70.
"Aku takkan bisa mengalahkannya karena level kami yang cukup jauh, tetapi demi nama baik, aku harus bisa bertahan walaupun kalah aku takkan mundur," ucap Dragon Boy menghela napas.
Pertarungan dilanjutkan kembali dengan serangan combo yang dimiliki oleh Killing Man. Serangannya masih tetap mengarah ke kepala, tujuannya agar pertarungan cepat selesai. Combo yang sulit diperagakan itu kemudian mengenai kepala Dragon Boy yang tengah lengah karena sebelumnya Killing Man melemparkan sebuah kunai untuk mengalihkan perhatian Dragon Boy, dan taktiknya itu berhasil sehingga kini HP Dragon Boy hanya tersisa 50% sedangkan Killing Man masih 95%.
Pertarungan itu benar-benar tidak imbang, Killing Man malah terlihat s***s dengan melakukan combo sekaligus membuat Dragon Boy kalah seketika.
"Ingat namaku, aku adalah Killing Man, aku tak segan-segan menyerang orang yang bisa merusak keseimbangan game, aku tak peduli mau itu pemain profesional ataupun top player, aku akan menghabisi kalian semua," ucap Killing Man serius.
Setelah ia mengalahkan dengan mudah Dragon Boy, ia kemudian mengambil item langka milik Dragon Boy dan pergi dari sana. Berita kekalahan Dragon Boy menyebar hingga seluruh penghuni server 6, mereka yang tak percaya top player server itu dikalahkan mulai bertanya-tanya siapa yang mengalahkannya.
"Aku sangat yakin, pasti orang dari server lain lah yang mengalahkan Dragon Boy, ini seperti pengkudetaan server." ucap salah seorang player yang saat ini mengobrol di pusat kota.
"Mungkin ini ada hubungannya dengan orang-orang yang selalu datang dari server lain," ucap salah seorang lainnya.
"Mungkin mereka mengincar sesuatu, kita yang baru memulai game ini takkan bisa menang melawan mereka," ucap yang lainnya.
Suasana mulai gaduh di sana, ada yang peduli ada juga yang tidak peduli. Lisa yang kebetulan sedang duduk di salah satu kursi di sana mendengar semua kegaduhan ini, dan yang lebih mengejutkan ketika Tiger tiba-tiba muncul.
"Tenang! semuanya tenang! semua ini pasti bisa kita atasi," ucap Tiger yang tiba-tiba datang bersama pasukan guildnya.
"Tiger? itu kan Tiger," ucap salah seorang player yang mendengar teriakkan seseorang.
"Aku tahu kondisi ini cukup buruk, asal kalian tahu, orang-orang itu kemari hanya untuk mengambil seluruh item langka di server kita, mereka sengaja datang ke server lebih muda untuk mendapatkan item langka yang sudah tak tersedia di server mereka," ucap Tiger serius yang di saksikan ratusan player yang ada di sana.
Player yang mendengar perkataan Tiger tiba-tiba menjadi sangat was-was, dan mereka sedikit ketakutan karena jika itu benar-benar terjadi, server ini hanya akan menyisakan sampah item.
"Apa? kejam sekali, kenapa mereka sangat rakus?" ucap salah seorang player yang menyaksikan Tiger sedang berbicara.
Sekarang server 6 seperti sedang dilanda sebuah ketakutan besar, hal ini tentu saja bisa menghalangi mereka nantinya dalam ajang yang akan datang. Jika seluruh item langka yang ada di server ini diambil maka kesempatan mereka untuk menjadi kuat akan berkurang dan itu akan merugikan mereka jika nantinya ada penggabungan server, yang ada nantinya server mereka akan mati dan tim profesional tidak akan mau menjaring para player yang ada di server ini.
"Hanya satu orang yang bisa kita mintai tanggung jawab di sini," ucap Tiger serius.
"Seorang penyusup yang menyamar menjadi pemain baru dia adalah The Man King sang penyusup," ucap Tiger membuat orang bertanya-tanya tentang karakter itu.
"Bukankah itu akun milik Wang? apa yang terjadi?" ucap Lisa yang juga mendengar pernyataan dari Tiger barusan.