13. Kekesalan Fhelicia

2518 Words

"Astaga, Rayden!" omel Fhelicia saat ketukan pintu kembali menganggu tidur paginya. Tadi malam, Fhelicia memang tidur lumayan larut karena sibuk mengobrol dengan Adhelia. Pun begitu selesai, bukannya tidur, ia malah lanjut berselancar di media sosial hingga lupa waktu. Alhasil, ketika ada yang membangunkan seperti sekarang, ingin rasanya ia mengumpat atau mengamuk karena sosok di luar sana sudah mengganggu waktu tidurnya. Awalnya, Fhelicia sengaja membiarkan saja pintu kamarnya diketuk berulang kali. Namun, setelah makin lama ketukannya terdengar semakin nyaring, mau tidak mau, suka tidak suka, Fhelicia menyerah. Pada akhirnya, ia membuka mata dengan paksa. Memilih keluar dari selimut yang menghangatkan tubuhnya, lalu beringsut turun dari atas tempat tidur. Sebenarnya, Fheli sudah ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD