Baru saja menginjakkan kaki di anak tangga pertama, Areta dibuat berbalik badan karena seseorang yang baru saja memanggil namanya. Seorang siswi dengan pakaian sederhana dan juga tas samping yang dibawanya. Areta cukup terkejut, sudah sangat lama dirinya tidak melihat keberadaan muridnya yang satu ini. "Anaya?" tanya Areta setelah gadis itu sampai dihadapannya. Yang ditanya mengangguk pelan sambil memberi senyuman. "Iya, Miss," jawabnya singkat. "Ya Allah, kenapa baru sekarang munculnya? Ke mana aja kamu?" tanya Areta menepuk pelan bahu gadis itu. Bisa dibilang, Areta cukup dekat dengan mahasiswinya yang satu ini dibanding dengan yang lain. Menghilang tak ada kabar tentu membuat Areta sedikit banyaknya bertanya-tanya. Apalagi gadis ini termasuk pada golongan yang sulit berbaur dengan