Nata baru saja mengusap wajahnya. Lelaki itu menatap perempuan yang baru saja turun dari motor. Ia menatap dari kejauhan. Kebetulan ia baru saja hendak berjalan menuju lobi gedung fakultas saat melihat gadis itu turun dari motor. Tak lama, gadis itu sudah berjalan masuk duluan ke dalam lobi. Mungkin tak melihatnya? Memang sepertinya iya. Karena saat Nata sudah mencapai lobi, gadis itu sedang berlari kecil menuju kelas. Mungkin sudah terlambat, pikirnya. Terlambat ke kelas maksudnya. Omong-omong soal kemarin.... "Saya gak punya maksud untuk mengajak atau melakukan hal yang tidak-tidak sama kamu, Na," terangnya. Ia tak mulai Yuna salah paham akan kata-katanya. Dan Yuna manggut-manggut saja. Ia mengiyakan dan tak berbicara hal lain saling malunya. Kemudian kabur dengan cepat. Ia sejujurnya