Abijar POV. "Rin tunggu!" Akhirnya ku berhasil meraih tangannya. Setelah beberapa hari seperti kucing kucingan. Dia mungkin marah karena aku tiba tiba membawa kedua orang tuaku untuk bertemu dengannya di Restoran waktu itu. "Please, dengerin gue dulu." Di koridor ini kami berdiri berhadapan. Dengan dirinya yang sama sakali tidak ingin menatapku. "Rin--" "Mereka atau siapapun tidak akan pernah mau nerima gue, Bi. Itulah sebabnya kenapa Dilan sampe enggak mau ngenalin gue ke orang tuanya, meski sebagai teman." "Rin, kami--" "Gue hanya anak yang enggak diinginkan. Gue males cerita ini. Tapi udah terlanjur. Biar lo tahu siapa gue. Biar lo jauhin gue. Biar lo jangan salah pilih orang. Gue terlahir bukan dari sebuah ikatan pernikahan! Nyokap gue, korban p*********n. Lalu ditinggal pacar