"Maaf, gue enggak bisa anterin lo sampe kosan lo! jadi lo pulang sendiri aja!"
Ada apa dengan Meta?
Gadis itu tiba tiba menurunkan Rindu ditengah jalan. Di tempat yang sepi juga gelap. Rindu menatap gadis itu dengan tidak percaya.
"Lo serius?" hanya ingin meyakinkan diri, bahwa Meta tidak setega itu.
Meta tersenyum kecil. "Lo pikir, gue serius ikhlas mau bantuin lo?" dia terkekeh. "Sampai kapanpun, gue enggak akan pernah ngalakuin itu. Lo udah bikin gue dan Dilan menjauh. Lo udah ambil hati cowok yang gue suka. Jadi di mana letak keharusan gue nolong lo!"
Rindu menghela napas dan melirik ke arah luar. Sungguh gelap dan entahlah ....
"Bahkan lo tahu, kalau sikap Dilan ke gue enggak pernah semanis waktu perlakuin lo! apa itu aja masih kurang?" Rindu bahkan sudah memaafkan Meta. Yaitu
