Memilih diam dan patuh ketika raut wajah yang diperlihatkan Abijar sepertinya tidak baik baik saja. Rindu pun tidak banyak protes ketika lelaki itu memberikannya mie ayam dan jus apel. "Boleh enggak sih kalau gue minta sesuatu sama lo?" Abijar berkata. "Apaan?" "Jangan minta sesuatu ke cowok lain." "Gue enggak minta keleus. Lagian lo sok soan banget ngomong kaya gitu. Berasa lagi di hakimi suami, gue!" Bahasa prontal yang dikatakan Rindu membuat semua amarahnya ambyar. Padahal Abijar berpikir kalau Rindu akan menanggapinya malu malu lalu baper. "Nyebelin!" bergumam pada diri sendiri. Berharap gadis di depannya peka. "Lo tau enggak? masa masa SMA itu, masa abu abu. Segalanya serba enggak pasti. Enggak perlu terlalu serius nentuin apa yang pengen lo miliki. Siapa tahu besok atau lu