Dua Puluh Tiga

1406 Words

Aku ter-qe-jud dengan permintaan Bu Ami. Cerai dari Elang, yang pelukannya paling nyaman se-Indonesia Raya? Oh No! Aku tak rela. Belum tentu pelukan Mirza se-hug-able Elang. Betapa kejam pemikiran tentang pernikahanku yang akan berakhir seperti mama dan papa. "Bu, Elang berbeda." Jawabku, ketika Bu Ami mendesak untuk menjawab. Menikah dengan Mirza, tentu saja mudah. Dia ganteng, mapan, baik dan punya satu putri kecil yang lucu. Tapi meninggalkan Elang di saat seperti ini, apalagi menceraikannya ketika hatiku sudah memberi tempat untuk dirinya, terasa sangat fu**ing ridiculous. Yeah, Happy is in da house yoo! Stop, Happy! Ini Serius! Bu Ami mengangkat bahu, "awalnya Ibu mau percaya Elang untuk dampingi kamu memimpin Perusahaan, tapi, kepergian Alya masih misteri. Ibu khawatir dia dat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD