“Berhenti Pak!” Satu kali teriakan Eca sama sekali tak membuat Devan menghentikan tinjuannya meski lawannya kini sudah tersungkur di depannya. Raffan yang ikut melerainya pun, sama sekali tak dihiraukan Devan. “Pak Devan! Tolong berhenti!” Kali ini teriakan Eca langsung membuat gerakan Devan berhenti karena wanita itu telah menahan lengan kanannya. “Tolong hentikan, Pak!” mohon Eca dengan raut memohon. Setitik rasa kecewa langsung menghampiri Devan ketika melihat Eca yang sepertinya masih berusaha melindungi suami brengs*knya itu. Bahkan kata-kata yang keluar dari mulut Eca benar-benar diluar dugaannya. “Ampuni suami saya, Pak!” “Suami?” tanya Devan dengan nada kesal. “Kamu masih anggap pria brengs*ek ini sebagai suami meskipun kamu disakiti seperti itu, Ca?” Telunjuk Devan mengacung p