"Lho, mas kesini?" Andhara tertegun ketika Yudha muncul di depan ruang prakteknya. Sosok itu melangkah masuk sambil membawa bungkusan plastik. "Iya, pengen makan siang sama kamu, mau kan?" Yudha tersenyum lalu duduk di kursi yang ada di depan meja praktek Andhara. Andhara tersenyum, ia kemudian mengangguk pelan. Yudha mengeluarkan kotak makan itu dari dalam plastik, lalu menyodorkan kotak dengan brand makanan Jepang ternama itu di hadapan Andhara. "Aku jadi ngerepotin kamu ya, Mas?" Andhara tersenyum, wajahnya begitu cerah, ia bahagia. "Nggak, aku nggak merasa direpotkan, apapun buat kamu sih aku nggak masalah." "Gombal!" Andhara mendecih, ia membuka kotak makanan itu lalu meraih sumpit yang ada di dalamnya. "Eh aku serius, Sayang! Please lah, tolong percaya padaku," Yudha menghela n