Andhara membawa mobilnya menuju ke RSUD Pusat, ia masih memikirkan saran yang tadi diberikan oleh Yohana bahwa ia harus sesegera mungkin menemui Dokter Jimmy. Apakah itu akan benar-benar membantu Andhara menyembuhkan dirinya? Atau bagaimana? Andhara menghela nafas panjang, ia menghentikan mobilnya di lampu merah, ditatapnya sekitar, sore itu jalanan cukup padat, membuat Andhara merasa bahwa ia tidak sendiri. Tiba-tiba bayangan wajah itu kembali terlintas dalam benaknya, bayangan wajah dokter bedah ortopedi itu! Astaga, ada apa dengan dirinya? Kenapa seolah-olah sosok itu sering tiba-tiba hadir dalam benaknya? Andhara menghela nafas panjang, ia tidak boleh memiliki perasaan itu bukan? Sakit dan luka hatinya saja belum sembuh, kenapa Andhara kemudian berani kembali jatuh hati? Andhara meng