Awal Mula Penyesalan

1313 Words

Rose baru saja menyelesaikan setengah dari lukisannya ketika Dion datang mengetuk pintu studionya. Karena ketika sedang melukis, Rose akan lupa waktu, saat dia akhirnya melepaskan kuasnya, jam sudah menunjukkan pukul delapan malam dan dia sama sekali belum ganti baju apalagi mandi. Dia berdiri dan merenggangkan otot-otot pinggang dan betisnya sebelum membuka pintu. “Oh, kau sudah pulang,” ujarnya berbasa-basi. “Ada apa mencariku?” “Kau sedang melukis?”Dion menatap ke celah pintu yang terbuka dan hanya bisa melihat rak tinggi, karena cukup penasaran, dia memiringkan kepala untuk melihat lebih jelas, tapi Rose menarik pintu dan menutupi pandangannya. “Seperti kelihatannya,” jawab Rose. Dion tertawa canggung dan menggaruk tengkuknya. Dia tidak berani mengangkat tatapannya ke wajah Rose

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD