Setelah dua jam lebih, Rose dan Dion akhirnya keluar. Namun di wajah Dion sama sekali tidak ada jejak puas yang seharusnya dia miliki setelah menonton film yang sudah lama dia nanti-nantikan.
Bukannya film itu buruk dan mengecewakan, justru sebaliknya, Rose cukup menikmatinya, hanya saja beban pikiran Dion membuatnya tidak bisa menikmati film sama sekali.
Dion menatap ke depan dan bertemu pandang dengan Laura yang sudah menunggu. Gadis itu duduk di kursi tunggu dengan mata sembab dan hidup yang merah, sedangkan kedua temannya tidak terlihat di manapun lagi.
Rose menghentikan langkahnya. "Berikan kunci mobilnya."
"Aku akan mengantarmu pulang."
"Kau punya seseorang yang menunggumu di sana, apa kau akan meninggalkan begitu saja?"
Dion diam untuk sejenak, terlihat ragu sebelum membuka su
