Penjelasan Zeline

1164 Words

“Kita akan membicarakan hal ini setelah makan, sayang,” sahut Lusiana dengan tersenyum. Zeline segera berdiri dan memeluk Lusiana dengan sangat sayang. Dia merasa sosok orang tuanya ada pada diri Lusiana yang sangat menyayanginya. “Terima kasih, Mommy sayang.” Zeline mengecup pipi Lusiana dengan sayang. “Duh, yang ada maunya,” goda Gibran dengan tertawa lebar. “Aku juga mau dong digituin,” ucap Gibran dengan tertawa. Pletak! Sebuah sendok melayang tepat di kening Gibran. “Itu akibatnya kalau suka berbicara sembarangan,” dengus Zeline dengan kesal. Alhasil, semuanya langsung tertawa saat melihat Gibran dan Zeline yang jarang akur. “Aku cuma mau diperlakukan istimewa saja, kok,” kekeh Gibran karena telah berhasil membuat mood Zeline berantakan dengan kata lain, misinya hari ini telah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD