Pagi ini, Zeline sudah siap dengan setelan lengkapnya untuk ke kampus. Setelah menimbang nimbang ucapan Gibran semalam, Zeline memutuskan untuk membicarakan semuanya kembali dengan Aksa. Dia akan mendatangi perusahaan Aksa setelah pulang dari kampus. Zeline melangkah menuju anak jenjang untuk turun dari kamarnya. Langkah kakinya langsung menuju dapur untuk menyapa sang mommy yang sedang mempersiapkan sarapan untuk semua anggota keluarga. “Pagi, Mom. Aku berangkat dahulu,” pamit Zeline seraya mengecup pipi Lusiana dengan lembut dan dibalas oleh wanita paruh baya tersebut dengan sebuah pelukan sayang. “Enggak sarapan dahulu, sayang?” tanya Lusiana karena tidak biasanya Zeline melewatkan sarapan bersama. “Udah telah, Mom. Sarapan di kampus saja,” jawab Zeline yang sudah sampai di dekat pi