Zeline memasuki perusahaan dengan langkah lelah. Hari ini adalah hari terakhirnya bekerja di perusahaan Aksa. Zeline harus menyelesaikan pekerjaannya yang terbengkalai. Dia sudah memutuskan semuanya untuk mengakhiri semua yang berhubungan dengan Aksa. “Hai, Zel. Apa ada masalah?” tanya Jovanka yang juga baru datang saat melihat Zeline yang lesu dan mata bengkak. “Tidak ada masalah, Jov,” ucap Zeline dengan senyum yang dipaksakan. “Bagaimana hubunganmu dengan Aksa?” tanya Jovanka saat melihat mata Zeline yang sedikit membengkak karena menangis semalam. “Baik baik saja, Jov,” ucap Zeline seraya berjalan menuju mejanya. “Syukurlah. Aku pikir ada masalah, ternyata hanya dugaanku saja,” ucap Jovanka dengan tersenyum dan berlalu ke ruangannya. Zeline tafakur dengan pekerjaannya yang harus