“Mengapa? Bukankah dia sekarang adalah sekretaris kamu?” tanya Mamah. “Kasihan Zeline jika harus berdekatan dengan Farrel,” jawab Aksa. “Sudah sejauh mana hubungan kamu sama Zeline?” tanya Mamah lagi. “Belum ada hubungan yang terikat, Mah,” jawab Aksa pelan sambil menghembuskan napasnya dengan keras untuk menghilangkan beban berat yang menghimpit dadanya. “Nanti kalau sudah bertemu dengan Zeline, lamar saja sekalian,” ucap Mamah. “Zelinenya yang tidak mau, Mah.” Aksa melihat kepada Mamahnya yang melihatnya dengan kening berkerut. “Alasannya?” ujar Mamah. “Zeline berbeda mah. Sepertinya dia trauma dengan ucapan Tante Diana,” jelas Aksa. “Kasihan banget Zeline,” bisik Florina. “Kamu tidak kekantor sekarang?” tanya mamah karena Aksa masih dirumah dengan pakaian santainya. “Tidak, Ma