Ancaman

1029 Words

“Apa tidak ada nama pengirimnya, Pak?” tanya Florina yang merasa sedikit curiga dengan amplop berwarna cokelat tersebut. “Kalau tidak salah tadi, katanya dari Zeline,” sahut satpam dengan mengangguk anggukkan kepalanya dan kening yang berkerut mengingat ingat nama Zeline. “Zeline? Kok tidak disuruh masuk terlebih dahulu, Pak?” ucap Florina. “Katanya buru buru, Nyonya,” jawab satpam. “Ya sudah. Biar saya yang berikan kepada Tuan Muda nantinya,” ucap Florina mengulurkan tangannya untuk menyambut amplop berwarna cokelat tersebut. “Terima kasih, Pak,” ucap Florina. Satpam tersebut kembali lagi kedepan untuk melanjutkan pekerjaannya. Sedangkan Florina naik ke atas menuju kamar Aksa yang berada di lantai tiga. “Sayang, buka pintunya,” ujar Florina setelah mengetuk pintu kamar Aksa. “Masuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD