“Safe flight! Nikmati penerbangan panjangnya,” ujar Gibran dengan tersenyum manis seraya mendudukkan tubuhnya di bangku pesawat. “Penerbangan panjang?” tanya Zeline lagi. Tiba tiba gadis itu menutup mulutnya dengan cepat karena teringat dengan ucapan Gibran tadi. “Yah, kita akan mengudara selama tujuh belas jam kedepan,” ucap Gibran saat pesawat sudah mulai menari di angkasa. Zeline menutup mulutnya dengan kedua tangannya serta pandangan mata yang hendak keluar dari tempatnya saat mendengar ucapan Gibran. “Tuju belas jam?” pekik Zeline dengan sedikit keras yang membuat beberapa pramugari menoleh kepada mereka dengan saling pandang dan selanjutnya mereka tersenyum melihat kepada Zeline. Kepala Zeline berputar putar saat mendengar jawaban Gibran yang hanya melalui anggukan kepala saja.