47. Teror Bu Arin

1271 Words

Yusuf dan Larissa sudah berada di masjid yang tidak jauh dari cottage tempat mereka menyewa kamar. Dua koper dan satu tas jinjing ada di dekat mereka yang malam ini bersiap menginap di masjid. Yusuf dan Larissa celingak-celinguk mencari keberadaan marbot masjid untuk meminta ijin, tetapi menunggu hingga setengah jam, tidak ada satu pun petugas masjid yang bertugas. "Waktu ashar masih lima belas menit lagi, Mas, mudah-mudahan aja marbotnya ada. Kalau gak ada, untuk sementara Mas aja yang daftar jadi marbot masjidnya, he he he ... demi kepentingan kita dan kepentingan umat," kata Larissa membuat Yusuf tertawa. "Kita tunggu saja ya, Bun. Masa saya yang jadi marbotnya," balas Yusuf. "Gak papa, Mas, jadi dapat tempat gratis, sekaligus kita bisa beramal." Larissa menimpali dengan semangat.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD