Huft ... Huft ... Jim meniup wajah Mutia agar wanita itu tidak jadi berbalik badan dan segera tertidur. Hachim! "Berisik!" Omel Jim pada majikannya. Bagas hanya menjulurkan lidah meledek jin Jim yang berhasil menolongnya di saat genting. Pukul dua belas malam, Ki Jamet pulang dan melihat sang Putra tengah memeluk pasiennya. Ki Jamet hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum. "Tiup terus sampai dua hari yang akan datang ya, Jim. Biar pada kenyang pelukannya," titah Ki Jamet pada Jim yang tengah berjaga di depan pintu kamar yang ditempati Bagas dan Mutia. "Keenakan Bagas, saya kapan?" "Kamu sama ibunya Mutia aja noh, kayaknya lagi berantem sama suaminya," jawab Ki Jamet sambil membuka songkok di kepalanya. "Gak level saya sama nini-nini!" Jim cemberut, lalu kembali ke kam