Neneng POV. “Mah, kalo Eneng berhenti kerja gak apakan?” tanyaku pada mamaku. Seketika mama langsung menatapku tapi lalu dia tersenyum. “Kamu cape ya kerja terus di Jakarta?” jawab mama lalu melanjutkan kegiatannya masak untuk kami semua. Dan untuk sekian kalinya, aku pulang kampung lagi bareng suami teh Nia, juga teh Usi dan suaminya. Lalu aku diam enggan menjawab pertanyaan mamaku. Bukan untuk keren kerenan sih panggil mama, untuk orang sunda panggilan mama termasuk hal wajar. “Makanya atuh Neng, tong pulang terus ke rumah, jadi kamu cape” kata mama lagi tanpa menoleh padaku karena sibuk dengan wajan dan masakan yang dia sedang masak. Aku menghela nafas. Kalo kerja mah, pasti cape. Dan kenapa aku pulang kampung trus setiap dua minggu sekali, karena aku merasa kesepian di Jakarta.