Part 83. Sabotase Proyek Pertama Januari

1753 Words

“Kamu mau jadi artis?” tanya Janu setelah menoleh ke samping, dan memastikan anak sang atasan sudah duduk dengan seat belt terpasang. Mesin mobil sudah menyala. Setelah Vico menghubungi, Janu segera mengajak Mekka pulang. Ia harus segera menyelesaikan pekerjaan yang sudah menumpuk—yang seharusnya sudah ia kerjakan, bukan malah menjadi baby sitter gadis baru gede—yang dengan santainya justru memanfaatkan dirinya. Memaksanya diam meskipun tanpa diberitahu terlebih dulu--tiba-tiba diakui sebagai pacar sulung Malaka Hutama. Mekka menekuk bibirnya sebal. “Siapa juga yang mau jadi artis. Mekka mau jadi Psikolog aja, biar bisa baca pikiran orang lain.” Janu tergelak mendengar alasan gadis remaja di sebelahnya. Ia segera memutar kemudi—menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah putri sang atasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD