PART. 34 TINGGI DARAH

1318 Words

Zia tersenyum menanggapi ucapan Risman. "Apa yang aku tahu dan orang tidak tahu, kadang terasa mengganggu." Zia menggerutu karena memang kadang sulit menerima hal itu. "Sabar, Sayang. Kesabaran kamu sedang diuji. Kamu memiliki kelebihan yang orang lain tidak punya. Sekarang kamu sudah mulai bisa mengatasinya. Ada masanya kita harus cuek saja. Ada masanya harus memperhatikan." Risman memberikan dorongan semangat kepada Zia, agar terus memiliki rasa sabar, untuk menghadapi cobaan dalam hidupnya. "Capek tahu. Untung kadang aku ingin jadi orang bego biar nggak capek!" Zia terus menggerutu. Memang perasaan lelah kadang muncul, saat ia tidak ingin memikirkan apa-apa, tiba-tiba datang pikiran yang menghadang. Mengganggu perasaannya, melelahkan pikirannya. Kadang tak ingin ia pikirkan, tapi ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD