Wira terdiam melihat Nini nya menangis. Rasa haru menguasai hati Wira. Matanya berkaca-kaca, merasakan juga kerinduan yang dirasakan oleh Nini nya.
"Setelah dari Jakarta langsung pulang ya. Jangan mampir ke mana-mana dulu. Nini sudah sangat rindu, ingin sekali bertemu dengan kamu." Isi hati Nini nya diungkapkan dengan jelas kepada Wira. Nini nya memang begitu akhir-akhir ini. Lebih suka berterus terang tentang keinginannya.
"Iya, Nini. Setelah dari rumah paman kami akan langsung pulang. Aku juga rindu sekali pada Nini, Kai, dan semuanya. Paman Raka mana Nini?" Wira berusaha mengalihkan percakapan, agar Nini nya tidak terlalu sedih akan keadaan yang ada sekarang. Menunggu saat mereka bertemu, hanya tinggal beberapa hari lagi.
"Paman Raka belum pulang dari Pelaihari. Ada urusan mengambil
