Mereka mencandai malam pertama sepasang pengantin.
"Jangan bercocok taman sekarang ya, Man. Istrimu masih sakit. Belum siap untuk dibuka segelnya." Raka menggoda Risman. Risman hanya tersenyum menjawab godaan itu.
"Risman tahan pasti. Tapi aku ragu Zia nya. Karena Zia itu genit sekali." Andika tertawa. Dikuti tawa yang lainnya. Wajah dia merah padam digoda Andika. Tapi bibirnya tersenyum bahagia.
"Kalau Zia merasa siap disentuh Risman, ya tidak apa-apa. Karena mereka berdua sudah sah, tidak berdosa lagi kalau bersentuhan. Tergantung Zia, siap tidak menyambut Risman." Zizi turut menggoda kedua pengantin. Karena malam pertama tentu menjadi malam istimewa. Namun dalam kondisi Zia, tampaknya Risman harus menahan diri.
"Tidak, Kak Zizi. Aku mengerti Zia masih sakit. Tujuan pernikahan ini
