Part 9 "Masuuuk!" Suara berat Aldric membuat ciut nyali Agnes, beberapa kali mengetuk pintu tak ada suara, sekalinya terdengar suara ternyata membuatnya kaget. Agnes mendorong pelan pintu yang memang tak tertutup rapat itu, ia melihat Aldric yang menatapnya dengan tajam, awalnya Agnes juga menatap Aldric tapi ternyata akhirnya ia kalah, mata kelam itu menyorot menakutkan. Sambil menunduk, Agnes berjalan mendekat, lalu saat ia rasa cukup dekat Agnes mengangkat wajahnya perlahan, ternyata Aldric masih menatapnya dengan tatapan menakutkan. "Maafkan saya Tuan, saya sadar saya salah, saya telah lancang berbicara yang tak sepantasnya pada Tuan, saya hanya mencoba mengeluarkan apa yang ada di kepala saya." "Lalu?" "Ya saya minta maaf." "Mulai hari ini kau tak hanya mengurus Sheela tapi ju