Hampir dua jam Ashvin menunggu keadaan Lily, hingga sang dokter keluar dengan jubah hijaunya. Ashvin langsung mendekat, dan kembali meremas kerah baju pria berkacamata itu. "Jangan berikan aku kabar buruk. Jika kamu masih ingin hidup di dunia ini, berikan aku kabar bagus. Aku sama sekali tidak main-main!" Zico berusaha menarik Ashvin, melerai kegaduhan tersebut. "Sabar, Ash ... dengarkan penjelasan Dokter dulu ...." Dokter mengangguk. "Pasien selamat dari masa kritisnya." Mendengar itu, Ashvin melepaskan cekalan tangannya, dan merasa jantungnya kembali berdetak normal. Sedari tadi ia tidak bisa tenang, memikirkan keadaan Lily. Bersyukur jika Lily masih terselamatkan. Ia tidak terlambat membawa wanita itu ke rumah sakit. "Berkat pertolongan anda juga, menghentikan pendarahannya.