“Udah pasti terjadi, kok.” Rendra menjawab pertanyaan Mia dengan santai. Mia yang terkejut langsung spontan menoleh pada Rendra. Apa yang dimaksud oleh pria tersebut? Seenaknya saja berkata udah pasti terjadi. “Aku yang ngomong sama Doni. Dan mungkin, akan menyusul teman-teman kita yang lain akan segera tahu.” Mia semakin membelalakkan matanya, tak percaya. Apalagi Rendra sendiri yang mengatakan itu dengan mulutnya. “Kok kamu seenaknya gitu, sih? Aku, kan, belum bilang setuju. Bagaimana kalau aku menolak?” ucap Mia. Rendra tak menjawab. Ia hanya fokus mengemudi untuk segera mengantar Mia saja. Ia tak mau banyak menjelaskan apalagi sampai berakhir harus berdebat dengan gadis di sampingnya ini. Mia menyebikkan bibirnya karena Rendra tak mau menjawab. Ia pun memilih bungkam sampai mere