Jalan raya terlihat basah. Beberapa genangan air perlu dihindari agar tidak menyiprati para pengguna jalan lainnya. Rendra memarkirkan mobilnya di pinggir jalan, di depan sebuah lapangan yang sangat luas, milik sekolahnya dulu. “Kita berhenti di sini?” tanya Mia yang tak mengerti. Iya, dia tak paham, kenapa harus di sekolahnya dulu? Memangnya ada apa dengan sekolahnya? Rendra tak menjawab, ia hanya menunjukkan senyumnya yang lebar. Kemudian dengan cepat ia lepas sabuk pengamannya. “Sudah aku bilang, aku mau menebus sedikit dari sekian banyak kesalahanku padamu.” Mia masih tak mengerti. Ia hanya diam mematung dan belum melepas sabuk pengamannya seperti yang dilakukan oleh Rendra. Sementara itu, pria yang berada di balik kemudi itu malah melepas jas yang ia kenakan. “Kamu penasaran denga