The New Beginning

2300 Words
Ada pepatah yang mengatakan ketika ada cahaya pasti ada kegelapan yang mengikutinya. Hal tersebut sudah menjadi suatu hukum yang tidak mungkin dihindari lagi. Dengan berakhirnya Kerajaan Duisternis dan menghilangnya Ronald, memang memberikan suatu cahaya yang baru bahkan sangat terang untuk dua Kerajaan yang telah lama berdiri, ditambah satu lagi kerajaan baru yang tidak kalah bersinar dibanding dua kerajaan lainnya. Cahaya yang kuat akan menimbulkan bayangan yang kuat juga. Tanpa ketiga kerajaan itu sadari dibalik semua cahaya yang menyinari mereka, ada kegelapan kuat yang perlahan mendekati ketiga kerajaan itu perlahan tapi pasti. Ah tidak, nampaknya mereka mulai menyadari hal itu. *** "Awalnya aku heran kenapa orang sepintar Andrew memilih hutan belantara seperti hutan Ris untuk dijadikan kerajaan ternyata, ada alasan lain dibalik itu semua! Ternyata di sini sangat indah." Kata David sambil tertawa. David, Edward, Ricky dan Raina memang sedang berkunjung ke Kerajaan Lunar. Mereka memang sedang mengadakan reuni setelah lama tidak bertemu, sambil melihat-lihat Kerajaan Lunar, karena mereka pada dasarnya belum pernah ke Kerajaan yang di pimpin oleh Andrew tersebut. "Tentu saja Andrew tidak mungkin memilih sesuatu tanpa berpikir, dia tidak seperti anda yang mulia Raja David!" Ucap Ryuzaki dengan nada mengejek, dia sebenarnya tidak bermaksud buruk, Ryuzaki hanya bercanda seperti yang biasa mereka lakukan dulu. Andrew hanya tersenyum canggung menanggapi perkataan Ryuzaki, temannya itu sama sekali tidak berubah bahkan setelah dia diangkat menjadi panglima perang di kerajaannya tersebut. "Cih, jangan sombong! Andrew yang memilihnya bukan kau panglima bodoh! Lagipula aku masih heran kenapa Nicole dan Andrew mau berbaik hati menjadikanmu sebagai panglima di kerajaannya. Aku yakin mereka kasihan karena jika kau tidak diangkat di sini tidak ada yang mau menerima mu!" balas David tidak mau kalah dari Ryuzaki dan balas mengejeknya. "Sudah jangan bertengkar! Aku heran kalian ini sudah berkepala tiga tapi kelakuan kalian sama saja dengan anak kecil berumur tujuh tahun yang memperebutkan permen. Dan Kak Dav, seharusnya kau lebih berwibawa terlebih kau sudah menjadi raja sekarang." Kata Nicole yang disetujui oleh semua orang yang ada di sana. "Rasakan itu!" ejek Ryuzaki yang semakin menjadi-jadi. "Itu juga berlaku untukmu Ryu, sudah berulang kali aku katakan kau harus berwibawa. Tapi kau seolah tak mendengarnya, dan akibatnya hampir seluruh penjaga di sini mempertanyakan jabatanmu sebagai panglima." Kata Andrew yang langsung membuat Ryuzaki cemberut karena kesal. Mereka semua menertawakan Ryuzaki, karena mungkin dari semua orang yang ada di sana Ryuzaki lah yang paling tidak berubah. Bahkan kelakuannya semakin kekanakan, walaupun jika ada masalah dialah yang paling pertama akan membantu Nicole dan Andrew. "Sebenarnya, aku masih bingung kenapa kita semua dikumpulkan di sini hari ini. Aku tahu kalian pasti saling merindukan satu sama lain, tapi bukankah kita masih sering bertemu saat ada jamuan atau kunjungan antar kerajaan! Apa ada masalah lain?" tanya Ricky yang heran dengan para Raja ketiga kerajaan besar tersebut yang tiba-tiba meminta bertemu secara pribadi. Terlebih hanya mereka yang ikut berperang yang boleh ikut, David memintanya untuk tidak membawa serta istrinya. Padahal jika pada jamuan atau reuni biasa mereka boleh membawa istri mereka masing-masing. Tapi pada pertemuan kali ini Ryuzaki, David dan dirinya tidak membawa istri mereka ikut serta. "Sebenarnya, sudah setengah tahun ini para penjaga perbatasan mendapati pergerakan aneh dari beberapa organisasi penyihir bawah tanah!" Ujar Edward dengan wajah yang serius. "Lalu apa masalahnya dengan hal itu? Bukankah para organisasi penyihir bawah tanah memang selalu menunjukan pergerakan tiap beberapa tahun sekali?" tanya Ricky yang masih belum mengerti. Wajar sebenarnya, Ricky yang bekerja di Sekolah Sihir sebagai wakil kepala sekolah sekaligus pengajar disana, jadi dia kurang tahu dengan isu-isu perbatasan. "Ada yang aneh dengan pergerakan mereka!" jawab Raina. "Itu benar, jika di tahun-tahun sebelumnya pergerakan mereka sangat mencolok dan biasanya dalam beberapa bulan pasti akan terjadi sesuatu. Namun kali ini sudah lebih dari setengah tahun tapi mereka tidak melakukan apapun, kami khawatir akan terjadi sesuatu yang besar karena hal ini." Jelas David "Dan yang anehnya lagi mereka justru menyebar rumor di setiap kerajaan. Misalnya saja di Kerajaanku, mereka menyebar rumor kalau kursi tahta hanya bisa diduduki oleh keturunan raja adalah kebohongan. Mereka bahkan menyebar rumor kalau Raina membunuh pelayan setiap beberapa waktu dan menggunakan darah mereka untuk ritual kecantikan. Padahal kejadian yang sebenarnya para pelayan itu meninggal karena mencoba duduk di kursi ratu. Dan kalian tahu sendiri untuk bisa duduk di kursi ratu kalian harus meminum darah dari sang raja." Ucap Edward dengan nada kesal. Tentu saja dia kesal, bukan ingin mereka kursi raja dan ratu harus seperti itu. Tapi mereka yang tak tahu hanya menyimpulkan sendiri tanpa tahu kenyataannya seperti apa. "Rumor itu juga berlaku di kerajaanku, itu karena ritual kita hampir sama!" tambah David. "Di sini masih belum terdengar rumor seperti itu, tapi aku merasakan ada beberapa petinggi kerajaan seperti membuat kubu-kubu tertentu. Aku masih belum tahu apa yang mereka rencanakan, tapi mereka juga pernah mengajakku, namun aku belum bisa mempertimbangkan ikut masuk ke dalam perkumpulan mereka tanpa persiapan yang matang." Jelas Ryuzaki yang memang disetujui oleh Nicole dan Andrew. Mereka bertiga memang tahu kalau pergerakan organisasi penyihir itu mempengaruhi kerajaan mereka bukan di luar tapi langsung di dalam. Seolah mereka ingin menghancurkan Kerajaan ini dari dalam. "Mereka sepertinya cukup ketakutan dengan kerajaanmu, terlebih tiga dari kita berada di sini. Di tambah Paman Denish juga berada di sini sebagai penasehat kerajaan, mereka sepertinya mereka memilih mengoyakmu dari dalam di banding menyerang perlahan dari luar!" kata David, mereka cukup setuju dengan perkataan David. Dengan adanya Denish di sini kerajaan Lunar menjadi kerajaan yang paling stabil dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Bahkan di bandingkan dua kerajaan lainnya, kerajaan Andrew lah yang paling jarang mengalami konflik internal. Berbeda dengan Edward dan David yang harus pusing karena berurusan langsung dengan konflik politik yang berkepanjangan. Jika Edward masih beruntung karena Raina cukup membantu dalam penyelesaian konflik maka David justru sangat s**l karena istrinya justru tidak tahu apapun tentang politik kerajaan. Dia bahkan menikahi istrinya yang sekarang karena mereka sudah terlanjur bertunangan lama, pada akhirnya dia harus sendiri dalam menyelesaikan apapun. Ricky tidak bisa banyak membantunya karena tugasnya sebagai pengajar di sekolah sihir tidak bisa membuatnya berlama-lama berdiskusi dengan David. Dan hal itu cukup membuat Ricky merasa bersalah kepada David, terlebih David sudah sangat baik kepadanya. "Seharusnya mereka lebih takut pada Kerajaan Valk, bukankah Oma Maria dan Mom cukup mengerikan jika harus berhadapan sebagai musuh. Terlebih mereka berdua merupakan ahli strategi yang baik, dan jangan lupakan Dad serta Opa Daniel yang sangat berpengalaman dalam berperang." Ucap Andrew yang justru merasa heran kenapa mereka sangat menakuti kerajaannya. Padahal Kerajaan Lunar adalah kerajaan baru dan pertahanan militer mereka pun masih tertinggal jauh dibandingkan dengan Kerajaan Luce dan Kerajaan Valk. "Entahlah, mungkin ada sesuatu yang di sembunyikan di Kerajaan ini!" Jawab Edward terdengar tak yakin, dia juga masih bingung dengan apa yang diinginkan oleh organisasi penyihir itu. Namun dia yakin sesuatu tersebut sangat berbahaya dan bisa mengubah dunia ini kembali ke masa Kerajaan Duisternis atau mungkin lebih buruk dari itu. "Aku rasa bukan disini!" ujar Ricky yang seolah teringat sesuatu saat mendengar jawaban Edward. "Lalu dimana?" tanya Nicole penasaran. "Aku rasa di Sekolah sihir! Aku baru ingat jika di sekolah juga ada pergerakan mencurigakan dari beberapa murid dan guru." Kata Ricky sambil mengingat-ingat apa saja yang terjadi di sekolah. "Tapi apa yang mereka cari sebenarnya?" tanya Raina. "Jika firasatku benar, maka mereka pasti mencari Reset button!" jawab Ricky yakin, meski dia tidak seratus persen yakin dengan apa yang ada di pikirannya itu. "Jika firasatmu benar, maka kita berada dalam masalah besar!" ujar Andrew yang disetujui oleh semuanya. Reset button adalah sebuah sebutan untuk sebuah tugu di suatu kuil persembahan yang entah berada di mana. Konon jika ada yang menekan reset button, maka orang itu dapat menulis ulang dunia ini sesuai dengan keinginannya. Bagi para idealis, reset button adalah suatu tombol yang bisa mengubah dunia ini menjadi dunia yang ideal bagi mereka. Tapi bagi mereka reset button adalah tombol pembunuh masal, karena orang yang tidak sesuai dengan karakter ideal akan dihapuskan dari dunia tersebut. Oleh karena itu, jika ada yang menyalah gunakan reset button terlebih untuk tujuan jahat, maka saat itulah kehancuran dunia yang sebenarnya. "Tapi bukankah keberadaannya itu tidak diketahui, bahkan mungkin itu hanya sebuah mitos saja!" sanggah Nicole yang memang sulit mempercayai hal-hal yang tidak pasti seperti itu. "Kau lupa? Bukankah gunung kabut juga awalnya seperti mitos, tapi pada kenyataannya gunung itu ada dan kita bahkan pernah ke sana!" ujar Ryuzaki "Aku tahu, hanya saja..." "Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan! Apapun yang terjadi aku tidak akan membiarkanmu ikut campur terlalu jauh. Terlebih itu tidak baik untuk kandunganmu juga." Kata Andrew menenangkan Nicole. Nicole memang sedang mengandung, anak pertama mereka. Oleh karena itu hal ini pasti sangat mengganggu pikirannya, terlebih mereka dihadapkan kembali pada kemungkinan perang yang mungkin akan berkepanjangan. "Andrew benar, apapun yang terjadi kami tidak akan membiarkan kau dan Raina terlibat lebih jauh. Untuk kali ini biar kami yang akan mengurus semuanya, kalian berdua fokuslah pada anak kalian!" ujar David, ikut menenangkan Nicole dan juga Raina yang dari tadi nampak gusar karena hal ini. Jika Nicole baru saja mengandung, maka Raina dan Edward sudah memiliki anak mereka. Raina dan Edward memiliki seorang putri yang sangat manis berusia satu tahun. Sementara Ryuzaki, Ricky dan David sudah terlebih dulu mempunyai putra, anak mereka sudah berusia lima tahun. Istri dari ketiganya memang mengandung pada waktu yang hampir bersamaan dan hanya berbeda beberapa bulan. Nicole dan Raina lah yang paling akhir mempunyai anak, jika Raina susah memiliki anak karena tubuhnya yang lemah. Maka Nicole susah memiliki anak karena dia terlalu aktif atau bisa di bilang sibuk. Nicole memang sangat tidak bisa berdiam diri, bahkan setelah dia menjadi ratu dia masih sering menyamar keluar dan berlatih diluar. Akibatnya tubuhnya terlalu lelah dan hal itu memicu Nicole susah mengandung. Tapi untungnya setelah dia mengandung, dia bisa membatasi dirinya sehingga dia bisa menjaga calon anaknya dan Andrew. "Itu benar, lagipula aku tidak ingin terjadi sesuatu dengan keponakanku yang tiga bulan lagi akan melihat dunia! Jadi tenang saja, kami semua akan menjaga kalian." Kata Edward "Aku mengerti, tapi kalian juga harus janji untuk menjaga diri kalian sendiri." Ujar Nicole akhirnya. "Terlebih kau!" tunjuknya pada Andrew. "Aku tidak ingin menjanda diusia yang bahkan belum mencapai kepala empat!" lanjutnya yang langsung diangguki oleh Andrew sambil tersenyum. Nicole sudah cukup tenang, terlebih Andrew sudah berjanji untuk menjaga dirinya. "Jadi, dimana kita akan memulai penyelidikan kita?" tanya Edward yang memang bingung harus memulai menyelidiki masalah ini dari mana. Masalahnya setiap kerajaan memiliki rumor dan masalah mereka sendiri. Jadi akan sangat lama jika harus menyelidiki masalah tersebut satu persatu. "Aku rasa kita harus menyelidiki hal ini dari sekolah terlebih dahulu. Karena jika perkiraan Ricky benar, maka mereka akan memulai pergerakan mereka dari sekolah." Pendapat Ryuzaki yang memang cukup masuk akal bagi mereka. "Kau benar, namun masalahnya akan sangat lama dan beresiko jika hanya Ricky yang menyelidikinya sendiri." Kata David "Kita berempat akan ikut turun menyelidiki hal ini!" usul Andrew yang lebih seperti perintah bagi mereka. Tapi nampaknya itulah yang terbaik, terlebih mereka akan cepat mendapatkan informasi jika mereka semua ikut. "Jadi kita semua akan datang ke sana untuk mengajar?" tanya Ryuzaki yang kurang yakin dengan usul Andrew. Masalahnya hal itu terlalu beresiko bagi ketiga Raja muda tersebut. "Hanya kau yang akan menjadi guru!" ujar Edward yang langsung dihadiahi tanda tanya dari David, Ryuzaki, Ricky dan Andrew yang nampaknya masih belum mengerti jalan pikiran Edward. Sementara Raina dan Nicole hanya tersenyum, mereka tahu kalau ide Edward mungkin tidak akan terlalu beresiko daripada menjadi seorang guru. "Itu sama saja hanya aku yang turun tangan di sini bukan kita berempat!" ujar Ryuzaki yang masih belum mengerti. "Tidak, kami bertiga juga ikut ke sana! Tapi sebagai siswa." Kata Edward yang langsung dibalas oleh tatapan tidak percaya dari Andrew dan David. "Aku setuju dengan ide Edward, cukup beresiko mengirim kalian sebagai guru di sana, terlebih mereka pasti akan curiga jika raja dari tiga kerajaan besar mengajar di sekolah sihir. Tapi beda ceritanya jika kalian menyamar menjadi siswa, kalian akan lebih leluasa bergerak. Dan lagi tidak akan ada yang curiga jika Ryuzaki yang mengajar, kita bisa membuatnya seolah di hukum karena sikapnya yang ceroboh!" jelas Raina yang juga di dukung oleh Nicole kedua wanita itu langsung melayangkan tatapan supaya mereka langsung setuju dengan usulan tersebut. Mereka berdua sebenarnya sangat khawatir, terlebih mereka berdua tidak bisa ikut campur terlalu dalam untuk masalah kali ini. Jadi yang bisa mereka lakukan kali ini hanyalah meyakinkan mereka untuk tidak melakukan hal yang terlalu berbahaya. "Aku sebenarnya tidak terlalu suka dibilang ceroboh, tapi baiklah aku setuju!" ujar Ryuzaki. "Kami juga nampaknya hanya bisa setuju!" ujar Andrew yang tidak ingin Nicole lebih khawatir lebih dari ini. "Aku juga setuju! Tapi bagaimana kalian bisa menyamar sementara kalian harus selalu berad di istana?" tanya Ricky "Kami bisa membuat tiruan kami dan membuatnya diam di istana!" jawab David "Baiklah jika begitu! Lalu kapan kita akan memulai penyelidikannya?" tanya Ricky "Secepatnya! Dan untuk itu kami membutuhkan bantuanmu! Bisakah kau mengurus semua berkas yang kami perlukan untuk bisa masuk ke sekolah? Usahakan jangan terlalu mencolok." Pinta Andrew "Aku akan melakukannya! Lalu bagaimana dengan Ryuzaki? Apa aku juga harus mengurus berkas yang dia perlukan?" "Tidak perlu, karena Ryuzaki akan ke sana atas perintahku! Jadi aku yang akan bicara dengan kepala sekolah untuk memasukannya sebagai guru." Jawab Andrew yang langsung diangguki oleh Ricky. Akhirnya, mereka mulai penyelidikan mereka. Mereka tahu apa yang berada di depan mereka tidak akan mudah. Namun mereka akan selalu bersatu untuk menghadapi semua itu. Dengan begitu, apapun masalah yang mereka hadapi nanti mereka yakin bisa melewati semua itu sesulit apapun masalah itu. Tapi mereka tidak pernah tahu masalah besar apa yang akan mereka hadapi. Masalah yang mungkin akan berakhir dengan perpecahan dari tiga kerajaan besar tersebut atau membuat ketiga kerajaan itu semakin dekat. Hanya waktu yang akan menjawab semua itu. TBC/Delete Maaf membuat readers menunggu, ini adalah sequel kelanjutan dari Magic Twins. Ini adalah lanjutan dari cerita yang sebelumnya yaitu setelah Andrew, Edward dan David menjadi Raja. Mohon kritik dan sarannya. J 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD