Kenangan pahit

1067 Words

Vano masih diam seribu bahasa sambil menyesap minumannya, sepertinya dia masih berusaha menutupi rasa canggung nya. "Jadi gimana hubungan kita?" Tanya mayra kembali. " Sebaiknya kita bicarakan ditempat lain saja". jawab vano. "Memangnya kita mau kemana?" " Sepertinya pantai tempat yang bagus". "Pantai?Ayok aku uda lama gak kesana". Mayra sangat kegirangan mendengar vano mengajaknya kepantai. "Baiklah, kalau begitu kita naik mobil saya saja, mobil kamu tinggal saja disini" "Oke, terserah pak bos saja" Mayra tersenyum begitu lebar. Mereka pun pergi menuju pantai yang tidak jauh dari pusat kota, pantai ancol menjadi pilihan mereka, tidak terasa mereka sudah sampai ditempat, mayra yang kegirangan langsung berlari keluar tidak lupa dirinya melepas sepatu yang dikenakan, mayra sang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD