Sena tampak kecewa setelah melihat-lihat keadaan di dalam kamar sang adik, tak ada apapun yang ia dapatkan. Entah apa yang dicari, ia sendiri tidak tahu pasti. Tapi, suara semalam di balkon kamar, jujur saja membuatnya terganggu dan ingin mencari tahu apa. "Dapat?" tanya Selena yang sudah terlihat biasa. "Dapat apa?" tanya Sena balik. "Ya ... apa yang Mas cari. Dari tadi aku tanya enggak jawab. Mana aku tahu apa!" Sena memalingkan muka. Bagaimana ia menjawab pertanyaan Selena kalau ia sendiri tidak tahu apa. Tapi, sepertinya ada satu yang belum ia periksa. Sontak ia menatap Selena supaya mengizinkan. "Apakah aku boleh melihat isi lemari kamu?" tanya Sena yang sudah berjalan menuju lemari. "Eh, apa? Buat apa?" Selena mulai panik. Tapi kalau ia melarang, apakah tidak menimbul