Sena baru saja melewati sebuah apartemen yang tak lain adalah tempat tinggal Bianca. Sebuah gedung yang Sena sewa salah satu unitnya, ia lewati saat menyusuri jalanan. Namun, ada pemandangan aneh di mana Sena sepertinya melihat Bianca keluar dari gedung apartemen itu dengan menaiki sebuah mobil sedan berwarna putih dengan supirnya yang tidak Sena kenali. Semua terlihat samar sebab Sena hanya melihat selewat. Tapi, mengenai sang kekasih ia sangat hafal akan sosoknya. 'Dengan siapa dia? Bukankah dia selalu membawa mobil sendiri?' batin Sena bertanya. 'Ah, mungkin saja itu adalah temannya. Aku memang tidak hafal semua temannya bukan?' lanjut Sena menghibur diri. Di tengah pikirannya yang masih mengkhawatirkan Kinan, bisa-bisanya ia harus melihat sesuatu yang membuatnya bertanya dan