Bukan sebuah pemandangan indah antara ibu dan anak ketika Malika datang untuk menjenguk putra sulungnya itu. Justru sebaliknya, terjadi ketegangan saat Sena tiba-tiba membahas Kinan. "Mommy mau menengok kamu karena kata Kinan kamu sakit. Kenapa kamu jadi membahas gadis itu." "Mom, terima kasih karena Mommy sudah meluangkan waktu untukku datang ke sini. Sekarang Mommy sudah lihat keadaan aku bukan? Jadi, bisakah kita membahas perempuan itu sekarang?" Malika akhirnya memilih duduk di sofa yang berdampingan dengan Sena. "Ok. Sekarang apa yang mau kamu bahas?" Sena menatap wajah sang mommy yang serius. Wajah keibuan dan cantik, tetap tak hilang meski keseriusan itu hadir. Sena yang tidak memakai dasi karena sudah Bayu lepas ketika ia pingsan tadi, mencoba membuka kancing kedua kemejan